Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menkes Prediksi 5 Provinsi Akan Alami Puncak Kematian Covid-19 Dua Pekan Lagi

image-gnews
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 8 November 2021. Rapat tersebut membahas evaluasi penanganan pandemi Covid-19 dan strategi mitigasi gelombang ketiga melalui ketersediaan obat, alat kesehatan, vaksin, dan tenaga medis, serta keterjangkauan akses testing dan tracing bagi masyarakat. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 8 November 2021. Rapat tersebut membahas evaluasi penanganan pandemi Covid-19 dan strategi mitigasi gelombang ketiga melalui ketersediaan obat, alat kesehatan, vaksin, dan tenaga medis, serta keterjangkauan akses testing dan tracing bagi masyarakat. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi memprediksi akan ada lima provinsi di Indonesia yang akan mengalami puncak kematian kasus Covid-19 dalam dua pekan ke depan. Hal ini, menurut Budi, merujuk pada puncak kasus Covid-19 yang telah terlewati di lima provinsi seperti DKI Jakarta, Banten, Bali, Maluku, dan NTB. 

"Kami melakukan perbandingan dengan negara-negara lain, puncak yang wafat biasanya 15-20 hari dari puncak kasus. Jadi walaupun beberapa Provinsi seperti DKI Jakarta mulai menurun, Bali juga turun, tapi puncak kematian baru akan terjadi 2 minggu setelahnya," ujar Budi Gunadi dalam keterangannya, Selasa, 22 Februari 2022. 

Budi menerangkan kelima daerah tersebut sudah melewati puncak kasus dan sedang mengalami tren penularan. Sedangkan daerah lain yang sedang berada di puncak kasus, namun tren penularan belum mengalami penurunan antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, Sulawesi Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. 

Untuk mencegah timbulnya angka kematian yang melonjak, Budi mengingatkan kepada masyarakat untuk segera menuntaskan vaksinasi sebanyak dua kali. Sebab, Budi mengatakan mayoritas pasien Covid-19 meninggal disebabkan belum menuntaskan vaksinasi. 

"Kami juga mengamati yang meninggal itu banyak yang belum divaksin atau vaksinasi baru sekali dan komorbid dan lansia. Kami ulangi lagi terus menerus untuk segera divaksin lengkap," kata Budi. 

Budi menerangkan, sampai saat ini sudah 189 juta atau 70 persen masyarakat Indonesia telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Ia menyarankan agar masyarakat segera menuntaskan ke vaksinasi kedua dan tidak memilih-milih jenis vaksinnya. 

Selain mendorong agar masyarakat melakukan vaksinasi lengkap, Budi mengatakan pihaknya sudah bekerja sama dengan BPJS agar pasien komorbid bisa segera diidentifikasi lebih dini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi walau kasusnya ringan, tapi (pasien komorbid) bisa langsung segera dapat karpet merah di rumah sakit kita," kata Budi. 

Menurut data dari Kementerian Kesehatan, pada Senin 21 Februari kasus Covid-19 bertambah 34.418 kasus. Jumlah ini menurun hampir dua kali lipat jika dibandingkan puncak kasus Covid-19 beberapa hari lalu yang mencapai 64.718 kasus. 

Menurut data dari Kemenkes, Provinsi Jawa Barat tetap menjadi penyumbang terbesar kasus Covid-19 harian dengan jumlah 8.105. Di nomor urut kedua ada Provinsi DKI Jakarta dengan 5.358 kasus. Lalu di urutan ketiga ada Jawa Timur dengan 3.621 kasus dan diikuti oleh Provinsi Banten dengan 2.611 kasus. 

Sementara untuk provinsi penyumbang kasus tersedikit, antara lain Maluku dengan 28 kasus, Sulawesi Barat 52 kasus, Aceh 59 kasus, dan Maluku Utara 66 kasus. Selain itu, jumlah masyarakat yang sembuh dari Covid-19 dalam 24 jam terakhir sebanyak 39.929 orang dan meninggal 176 orang. 

M JULNIS FIRMANSYAH 

Baca: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang: Empat Kota Naik Status Jadi Level 4

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

7 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

10 jam lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

21 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM Anis Hidayah memaparkan catatan penegakan hak asasi manusia (HAM) sepanjang 2023 di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 25 Januari 2024. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin.
Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.


Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.


Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

.
Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.


IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.


Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

3 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.


Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

UNDP, WHO dan Kemenkes kolaborasi proyek yang didanai oleh Green Climate Fund (GCF) untuk waspadai dampak Perubahan Iklim di bidang Kesehatan/Tempo- Mitra Tarigan
Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.