Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komnas HAM Ungkap Jawaban Polisi dalam Kasus Demonstran Tewas di Parigi Moutong

image-gnews
Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia telah meminta keterangan polisi dalam kasus tewasnya seorang demonstran yang tertembak di Desa Katulistiwa, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Ahad dini hari, 13 Februari 2022. Saat itu, pengunjuk rasa sedang menyuarakan penolakan terhadap aktivitas pertambangan PT Trio Kencana di Kecamatan Kasimbar dan Tinombo Selatan.

Ketua Komnas HAM perwakilan Sulawesi Tengah Dedy Askari mengatakan, telah melakukan klarifikasi dan pertemuan langsung dengan sejumlah pejabat utama di Polres Parigi Moutong. Pertemuan ini salah satunya dengan Kabag Ops Polres Parigi Moutong, Ajun Komisaris Junus Achpa.

Dedy menceritakan, saat pertemuan itu, Junus menyatakan bingung dengan adanya korban yang tewas terkena peluru tajam. Saat itu, kata dia, anggota kepolisian tengah diseruduk pengunjuk rasa yang mulai anarkistis.

Para pengunjuk rasa, kata Junus berdasarkan keterangan Dedy, melakukan pelemparan ke arah aparat dan membawa senjata tajam saat unjuk rasa. Polisi kemudian menangkap demonstran di gilingan padi yang dekat dengan lokasi unjuk rasa di Desa Katulistiwa.

Saat tengah sibuk melakukan pengamanan, Junus mengisahkan, baru mendapat laporan adanya korban jiwa karena tertembak peluru tajam. Setelah itu dia meminta anggotanya untuk melakukan pengecekan ke puskesmas desa.

"Pihak Puskesmas tidak mengenal sosok yang membawa dengan motor korban ke Puskesmas, hanya mengantar, menurunkan, dan menyampaikan korban terkena tembakan dari lokasi demo," kata Dedy menceritakan pernyataan Junus saat dihubungi, Senin, 14 Februari 2022.

Karena itu, Dedy mengatakan, Junus meyakini bahwa korban tembak tersebut bukan berasal dari tempat unjuk rasa. Bahkan, Junus menduga korban berasal dari peristiwa lain di tempat berbeda dan bukan disebabkan tindakan polisi.

"Korban dari peristiwa lain di tempat yang berbeda selanjutnya di-follow up seakan-akan korban penembakan dari lokasi demo. Saya (Junus) berani memastikan dan meyakinkan itu korban bukan dari pihak kami (Polisi)," kata Dedy menirukan pernyataan Junus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Junus kepada Dedy, hasil visum korban yang bernama Erfaldi (21 tahun) di Puskesmas memiliki luka bekas tembak dari arah belakang dan menembus ke dadanya. Sedangkan polisi saat itu disebutnya berada pada baris paling depan.

Selain itu, dia melanjutkan, Junus juga mengatakan bahwa saat Apel Pengerahan Pasukan oleh Kapolres, telah diperintahkan supaya para anggota yang bertugas tidak membawa dan menggunakan peluru tajam. Bahkan Kapolres, katanya meminta supaya menggunakan pendekatan humanis.

"Pimpinan (Kapolres) dalam Apel Pengarahan Pasukan (APP) tegas menyampaikan kedepankan sikap humanis dan langkah persuasif dan jangan pernah bawah dan gunakan Peluru tajam," ujar Dedy.

Karena isu ini masih simpang siur, Komnas HAM meminta seluruh elemen masyarakat menahan diri. Dedy memastikan Komnas HAM akan terlibat aktif berupaya segera mengungkap siapa pelaku penembakan serta membantu melepas 45 warga yang ditangkap pihak Polres.

"Dengan satu catatan penting, semua pihak utamanya pihak keluarga dan simpul-simpul massa aksi dari desa-desa yang ada di Kecamatan Kasimbar dan Tinombo Selatan mau menahan diri dan mengambil langkah cooling down," katanya.

Baca: Tim Mabes Polri Akan Bantu Usut Kasus Dugaan Penembakan di Parigi Moutong




Catatan:

Judul artikel ini telah diubah pada Senin, 1 Maret 2021 pukul 07.20. Sebelumnya artikel ini berjudul "Polisi Yakin Korban Tertembak di Parigi Bukan karena Anggotanya, Ini Sebabnya".  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

4 jam lalu

Ilustrasi penembakan. timeout.com
Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.


Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

5 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

5 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

7 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

9 hari lalu

Polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

11 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

12 hari lalu

Front Mahasiswa Anti Kekerasan Papua menggelar Aksi didepan gedung Komnas HAM RI, di Jakrta, Jumat 3 Maret 2023. Aksi ini sebagai bentuk Solidaritas rakyat Papua Wamena terhadap Pelanggaran HAM yang di perbuat oleh TNI/POLRI dan menuntut usut penembakan di Wamena yang mengakibatkan 9 orang meninggal. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum


Mengenal Pusat Perbelanjaan Westfield Bondi Junction, Lokasi Penusukan Massal di Australia

12 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/STEVEN SAPHORE AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Mengenal Pusat Perbelanjaan Westfield Bondi Junction, Lokasi Penusukan Massal di Australia

Pada Sabtu, 13 April 2024 terjadi penusukan massal di salah satu pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Australia yang menewaskan 6 orang.


Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

12 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

Apa kata Komnas HAM soal OPM?


Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

13 hari lalu

Panglima TPNPB KODAP XXXVI Oktahin Brigadir Jenderal Enos Awolmabin memberi keterangan perihal Jeffrey Pagawak Bomanak bukan pimpinan OPM. Foto: TPNPB-OPM
Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

Penggantian terminologi KKB menjadi OPM dinilai justru bisa membuat masalah baru di Papua.