Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

14 Februari Kelahiran Wolter Monginsidi, Kisah Bote Asal Malalayang Manado

Reporter

image-gnews
Wolter Monginsidi. Foto : Wikipedia
Wolter Monginsidi. Foto : Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini adalah tanggal bersejarah. Diperingati sebagai tanggal kelahiran salah seorang pejuang kemerdekaan asal Sulawesi Selatan. Robert Wolter Monginsidi, adalah pemuda yang ikut andil dalam pembentukan Laskar Pemberontak Indonesia Sulawesi (LAPRIS) pada 17 Juli 1946, sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di sana.

Anak ketiga dari pasangan bernama Petrus Monginsidi dan Lina Suawa itu lahir di Malalayang, Manado pada 14 Februari 1925. Di lingkungan keluarga dan rekan-rekan akrabnya, ia biasa dipanggil Bote.

Keluarganya bukan orang kaya. Ayah Robert adalah seorang petani kelapa, namun memiliki harapan supaya anak-anaknya bersekolah tinggi. Robert mengenyam jenjang sekolah dasar di Hollands Inslanche School (HIS). Setelah tampat dari HIS ia melanjutkan pendidikan ke MULO, yaitu jenjang pendidikan  setingkat SMP pada zaman Hindia Belanda.

Saat pendudukan Jepang, ia gemar belajar bahasa Jepang hingga diangkat sebagai guru kursus bahasa Jepang di usianya yang masih muda. Mula-mula ia mengajar di Liwutung (Minahasa) lalu dipindahkan ke Luwuk (Sulawesi Tengah). Kemudian memasuki Sekolah Menengah Pertama di Ujung Pandang.

Robert Wolter dikatakan pernah memiliki kedekatan dengan Emmy Saelan, anak perempuan sulung dari Amin Saelan, salah seorang pendiri Gerakan Pendidikan Indonesia Taman Siswa di Sulawesi Selatan. Namun keduanya tidak kunjung menikah lantaran terhalang cinta beda agama. Padahal, keduanya sudah memiliki kedekatan sejak duduk di bangku SMP hingga mereka bernaung di LAPRIS.

Robert Wolter terkenal sebagai sebagai pemuda yang cinta tanah air. Ia bersama dengan Maulwi Saelan dan kawan-kawannya memimpin Barisan Angkatan Muda Pleajar yang berani melawan pasukan Belanda. Bahkan, pada 17 Oktober 1945 di bawah koordinasinya, seluruh kekuatan pemuda pejuang di Ujung Pandang dipusatkan untuk mengadakan serangan umum.

Mereka merebut tempat-tempat strategi, bangunan-bangunan vital, dan gedung-gedung penting yang telah diduduki tentara Belanda. Mereka juga menyerbu Stasiun Pemancar Radio Makassar, Tangsi Belanda di Mariso, dan tempat-tempat lain milik Belanda.

Robert juga sempat tergabung dalam pasukan Ronggeng Daeng Rono yang bermarkas di Plongbangkeng. Ia bertugas sebagai penyidik karena mahir berbahasa asing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wajah Robert yang mirip dengan keturunan Indo-Belanda membuatnya sering memasuki kota Ujung Pandang seorang diri dan menyamar sebagai anggota tentara Belanda.  Di tengah jalan ia menghentikan jeep tentara Belanda lalu ikut menumpang. Di tengah jalan, ia segera menodongkan pistolnya ke arah pengemuda dan merampas senjata serta mobilnya.

Bahkan, pada kesempatan lain, ia memasuki markas Polisi Militer Belanda dan menempel plakat berisi ancaman. Berkali-kali ia melakukan aksi dan langkahnya selalu berhasil. Hal itulah yang menjadikannya sebagai buronan dan terus dikejar Tentara Belanda.

Berbagai usaha dilakukan oleh Belanda untuk melumpuhkan Robert Wolter Monginsidi. Akhirnya, pada 5 September 1949, pahlawan nasional itu gugur ditembak mati di daerah Pacinang, Wilayah Talo Kecamatan Panakukang. Ia ditembak tanpa penutup mata, dengan memegang kitab Injil di tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya mengepal sambil berteriak “Merdeka atau Mati”.

RISMA DAMAYANTI 

Baca: Menteri Sosial Ziarah ke Makam Pahlawan di Sulawesi Selatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sendratari Ramayana Pura Pakualaman Yogyakarta di Belanda Dipadati Penonton

4 hari lalu

Pementasan sendratari Ramayana dari Pura Pakualaman Yogyakarta di Het Nationale Theater, Den Haag, Belanda, 30 Oktober 2024. Foto: KBRI Belanda
Sendratari Ramayana Pura Pakualaman Yogyakarta di Belanda Dipadati Penonton

Pura Pakualaman Yogyakarta mementaskan sendratari Ramayana di Belanda. Mempromosikan budaya Yogyakarta


Alasan Kakek Presiden Prabowo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

7 hari lalu

Margono Djojohadikusumo. WIkipedia
Alasan Kakek Presiden Prabowo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Sebuah lembaga riset dan konsultasi menyatakan, kakek Presiden Prabowo layak menjadi pahlawan nasional.


Indonesia Gelar Promosi Wisata Kesehatan Internasional Perdana di Belanda

9 hari lalu

KBRI di Den Haag, Belanda menghelat Indonesia Medical Wellness Tourism Promotion (IMWTP) pada 25-26 Oktober 2024.
Indonesia Gelar Promosi Wisata Kesehatan Internasional Perdana di Belanda

Indonesia menggelar acara promosi wisata kesehatan internasional pertama di Belanda.


Dukung AS dan Ukraina, Intelijen Belanda Sebut Rusia Kerahkan Pasukan dari Korea Utara

10 hari lalu

Menteri Pertahanan Belanda Ruben Brekelmans  di Kyiv, Ukraina, 6 Oktober 2024. REUTERS
Dukung AS dan Ukraina, Intelijen Belanda Sebut Rusia Kerahkan Pasukan dari Korea Utara

Intelijen Belanda mengkonfirmasi bahwa Rusia telah mengerahkan setidaknya 1.500 tentara dari Korea Utara untuk berperang dalam perang Ukraina.


Barat Kecam Pelanggaran HAM di Xinjiang, Cina: Bagaimana dengan Gaza?

12 hari lalu

Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB, Fu Cong di markas besar PBB di New York City, New York, 18 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Barat Kecam Pelanggaran HAM di Xinjiang, Cina: Bagaimana dengan Gaza?

Kecaman ini mendorong Cina balik mengecam mereka karena mengabaikan "neraka" di Jalur Gaza akibat genosida Israel, sekutu Barat.


Pekan Rempah Indonesia Digelar di Amsterdam

22 hari lalu

Kegiatan Indonesia Spice Week Amsterdam, Belanda 6-12 Oktober 2024. Foto: Istimewa
Pekan Rempah Indonesia Digelar di Amsterdam

KBRI Den Haag menggelar Pekan Rempah Indonesia di Amsterdam.


Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

25 hari lalu

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS/Yves Herman
Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menekankan pentingnya kesiapan dalam lanskap global yang semakin bergejolak selama kunjungannya ke London


43 Tahun Bung Tomo Berpulang, Jejak Salah Satu Ikon Pahlawan Nasional

28 hari lalu

Bung Tomo dalam rapat umum di Malang, April 1947. Dok Tempo/IPPHOS
43 Tahun Bung Tomo Berpulang, Jejak Salah Satu Ikon Pahlawan Nasional

Bung Tomo meninggal dunia 43 tahun yang lalu pada 7 Oktober di Arab Saudi. Berikut perjuangan salah satu ikon pahlawan nasional asal Surabaya.


Lowongan Kerja Jadi Awak Kabin Garuda Indonesia, Hanya Dibuka sampai Besok

29 hari lalu

Rancangan Didiet Maulana untuk awak kabin Garuda Indonesia bertema Puspa Nusantara yang dipamerkan dalam mini show di The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin 14 Oktober 2019. (Tempo/Silvy Riana Putri)
Lowongan Kerja Jadi Awak Kabin Garuda Indonesia, Hanya Dibuka sampai Besok

Periode registrasi lowongan kerja awak kabin Garuda Indonesia ini hanya dibuka untuk lima hari sejak Kamis, 3 Oktober.


Perusahaan Asal Belanda Investasi Rp 825 Miliar Bangun Pabrik Pipa di Batang, Kepala BKPM: Pakai Teknologi Tinggi

32 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dalam acara peresmian pabrik perusahaan pipa asal Belanda, Wavin di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, Kamis, 3 September 2024. ANTARA/Muzdaffar Fauzan
Perusahaan Asal Belanda Investasi Rp 825 Miliar Bangun Pabrik Pipa di Batang, Kepala BKPM: Pakai Teknologi Tinggi

Rosan Roeslani meresmikan investasi pabrik perusahaan pipa asal Belanda, yakni Wavin di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.