Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KKP Turunkan Tim ke Lokasi Sampah Rapid Antigen

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono langsung menurunkan tim untuk menindaklanjuti temuan sampah alat bekas antigen di perairan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Tim yang turun dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, unit kerja di bawah Ditjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL).

"Sampai hari ini, kondisi di belakang salah satu perusahaan ekspor karang hias dan sekitarnya tidak terlihat sampah tersebut. Kami duga sudah terbawa arus. Tim kami akan terus pantau dan berkoordinasi dengan pemilik budidaya karang hias di sekitar wilayah tersebut hingga Bangsring," ujar Plt. Direktur Jenderal PRL Pamuji Lestari dalam siaran resmi KKP, Kamis 3 Februari 2022.

Lokasi penemuan tumpukan sampah alat bekas antigen, yang terdiri dari plastik pembungkus alat antigen, tidak jauh dari gerai yang menawarkan jasa rapid antigen. Sampah tersebut cepat menyebar lantaran kondisi arus Selat Bali ke arah utara yang cukup deras, pada Minggu 30 Januaru lalu sekitar pukul 14.00 WIB.

Pamuji atau Tari pun mengimbau masyarakat agar lebih bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan dan tidak sembarangan membuang sampah ke laut, terlebih sampah medis. "Ini sangat mengkhawatirkan, karena ada risiko penyakit dari limbah medis dan bekas rapid antigen ini," katanya. 

Kepala BPSPL Denpasar Permana Yudiarso menambahkan tim respon cepat BPSPL Denpasar Wilker Jatim Kantor Banyuwangi terus melakukan koordinasi dengan Polairud Polresta Banyuwangi di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atas informasi dari Polairud memang benar ada sampah bekas antigen di perairan Ketapang, pihaknya mengecek dan menduga sampah tersebut adalah plastik bekas bungkus alat yang digunakan untuk mengambil sampel rapid test antigen. “Di dalamnya tidak ada bekas yang di gunakan untuk pengambilan sampel rapid test antigen termasuk tidak ada bekas hasil sampelnya juga, hanya bungkus luarnya aja yang ditemukan” ujarnya.

Polairud Polresta Banyuwangi masih menangani kasus ini dan masih dalam tahap penyelidikan. Pihak kepolisian  juga telah mengamankan barang bukti sampah tersebut guna proses penyelidikan” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan laut bukan keranjang sampah. Dia meminta pelaku pembuangan sampah ditindak tegas agar kejadian serupa tidak terulang.

Membuang sampah di laut bertentangan dengan amanah Perpres Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut. Dimana Pemerintah Indonesia telah berkomitmen mengurangi sampah sebanyak 30 persen melalui 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) dan penanganan sampah sebanyak 70 persen sampai 2025, serta pengurangan sampah plastik yang masuk ke laut sebanyak 70 persen hingga 2025.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Gandeng CODF Optimalkan Perencanaan Ruang Laut Indonesia

7 jam lalu

KKP Gandeng CODF Optimalkan Perencanaan Ruang Laut Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng China Oceanic Development Foundation (CODF) yang berkedudukan di Xiamen


Menteri Trenggono Tegaskan Perluasan 30% Kawasan Konservasi

3 hari lalu

Menteri Trenggono Tegaskan Perluasan 30% Kawasan Konservasi

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmen Indonesia untuk memperluas kawasan konservasi hingga mencapai 30 persen di 2024.


KKP Apresiasi Masyarakat Melalui Anugerah Coastal Award 2023

3 hari lalu

KKP Apresiasi Masyarakat Melalui Anugerah Coastal Award 2023

Coastal Awards 2023 diberikan sebagai apresiasi untuk mendorong dan meningkatkan pengelolaan wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil secara terpadu dan berkelanjutan.


KKP Akan Gandeng Perguruan Tinggi Kembangkan Program Adopsi Pulau

6 hari lalu

KKP Akan Gandeng Perguruan Tinggi Kembangkan Program Adopsi Pulau

Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menggandeng Perguruan Tinggi untuk mengembangkan Program Adopsi Pulau agar pengelolaan pulau-pulau kecil dapat berjalan optimal.


Konas Pesisir XI Lahirkan Deklarasi Pontianak

7 hari lalu

Konas Pesisir XI Lahirkan Deklarasi Pontianak

Konferensi Nasional ke-11 Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil (Konas Pesisir XI) yang berlangsung sejak 27 - 29 November di Pontianak.


Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

9 hari lalu

Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membuka Konferensi Nasional XI Pengelolaan Sumber Daya Laut


Mengukur Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur

16 hari lalu

Mengukur Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur

Tata kelola perikanan yang tidak efektif dan efisien membuat kinerja industri perikanan menurun secara signifikan.


Bijak Kelola Laut, KKP Tekankan Pentingnya Izin dan Digitalisasi Data

19 hari lalu

Bijak Kelola Laut, KKP Tekankan Pentingnya Izin dan Digitalisasi Data

Tantangan pengelolaan laut di Indonesia semakin meningkat dan berpotensi menimbulkan konflik pemanfaatan ruang laut dan sumber daya sehingga dapat mengancam kesehatan laut.


KKP Konsistensi Jaga Kawasan Konservasi dan Pulau Melalui Penamaan Rupabumi

24 hari lalu

KKP Konsistensi Jaga Kawasan Konservasi dan Pulau Melalui Penamaan Rupabumi

Penamaan rupabumi penting untuk memberikan konteks dan konten pada peta yang secara umum tidak bisa didapatkan melalui wahana remote sensing.


Menteri Trenggono Beri Hadiah Nelayan Pengumpul Sampah di Laut

27 hari lalu

Menteri Trenggono Beri Hadiah Nelayan Pengumpul Sampah di Laut

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memberikan hadiah kepada nelayan dari berbagai daerah Indonesia yang selama ini berperan aktif mengumpulkan sampah di laut.