INFO NASIONAL- Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengatakan perguruan tinggi saat ini berperan menyiapkan SDM yang unggul dan responsif. Peran tersebut akan berjalan baik dan selaras jika diimbangi dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dengan perguruan tinggi saat ini.
Menurut Anwar, dalam penyiapan SDM unggul, pemerintah sangat membutuhkan bantuan dari dunia pendidikan guna menghasilkan kebijakan efektif yang sesuai dengan kondisi ketenagakerjaan di lapangan. Hal ini disampaikannya dalam membuka forum komunikasi perguruan tinggi ketenagakerjaan di Jakarta, Kamis, 27 Januari 2022.
Dalam mengimplementasikan kebijakan di sektor ketenagakerjaan, pemerintah dituntut membuat tiga hal, yakni memproduksi, mengeksekusi dan mengawal regulasi tersebut agar bisa dijalankan, serta menjalankan fungsi pengawasan dan pembinaan agar tentunya kebijakan tersebut bisa dijalankan.
"Untuk mensinkronisasi ini semua, tentu perlu adanya jembatan yang kokoh untuk menyatukan dua aktor utama yakni pemerintah dalam hal ini Kemnaker, dengan perguruan tinggi dalam menyiapkan SDM yang unggul dan responsif dengan perubahan," ujar Anwar.
Anwar menyebut bahwa dua aktor utama tadi sebagai "dua simpul." Jika dipertemukan, kedepannya akan menjadi sebuah berkah untuk mengantarkan Indonesia menjadi kekuatan emas menjadi negara besar keempat di tahun 2045.
Lebih lanjut, dalam perkembangannya sektor ketenagakerjaan terus mengalami tantangan yang beragam. Kemnaker telah mengidentifikasi salah satu tantangan akibat revolusi industri 4.0, yakni hilangnay sejumlah pekerjaan, tetapi di sisi lain terdapat pekerjaan-pekerjaan baru di bidang digitalisasi yang muncul.
"Kami telah mengidentifikasikannya ini sudah lama, dan tentu Ibu Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah telah menjadikan ini sebagai suatu fokus utama. Karena itu, beliau meminta saya untuk turut melibatkan para akademisi di perguruan tinggi agar turut aktif dalam menyiapkan ini semua," kata Anwar.(*)