TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu anggota kepolisian yang menjadi korban bentrokan warga Desa Ori dan Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah, dirujuk ke Rumah Sakit Polri, Jakarta. Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Maluku Komisaris Besar Muhamad Roem Ohoirat menuturkan saat ini anggota Polri itu masih dirawat di Ambon.
"Hari ini akan dirujuk di rumah sakit Polri di Jakarta," kata Roem saat dihubungi, Kamis, 27 Januari 2022.
Roem menuturkan anggota Polri yang terluka itu bertugas di Polsek Pulau Haruku. Polisi berinisial Briptu FH itu menjadi korban luka berat bersama dengan dua warga lain dan dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Tantui Ambon. Salah satu warga yang terluka meninggal.
Bentrok di Pulau Haruku yang terjadi pada 25-26 Januari 2022 dipicu oleh adu mulut dua warga Desa Ori dan Kariuw. Masalahnya bermula ketika seorang warga Kariuw membuka kebun di lahan yang masih menjadi sengketa dengan Desa Ori. Seorang warga Desa Ori yang mengetahuinya menegur warga tersebut hingga terjadi adu mulut.
Situasi memanas ketika dua warga itu mengadu ke desa masing-masing dan terjadi konsentrasi masa. Bentrok pun tak terhindarkan. Sebagian rumah warga rusak dan dibakar. Akibatnya, ratusan warga mengungsi ke desa Aburo. Saat ini, para warga dua desa masih berada di tempat pengungsian.
Total warga yang meninggal akibat bentrokan itu mencapai tiga orang. Roem mengatakan pemerintah dan daerah mengupayakan solusi lewat sidang adat untuk memecahkan permasalahan sengketa lahan antara kedua desa yang sudah berlangsung sejak lama.
MAYA AYU PUSPITASARI
Baca: Bentrok Antarwarga di Pulau Haruku Mereda, Penduduk Masih Mengungsi