TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, jumlah aksi teror di Indonesia turun pada 2021. Dia mengatakan, jumlah aksi teror pada tahun lalu sebanyak 6 aksi, turun 7 aksi dari 2020 sebanyak 13 aksi.
"Terkait dengan terorisme, jumlah aksi teror sepanjang 2021 mengalami penurunan sebesar 53,8 persen dibanding 2020," kata dia saat rapat kerja dengan Komisi III DPR, Senin, 24 Januari 2022.
Listyo Sigit menjelaskan, turunnya aksi teror ini tak terlepas dari upaya pencegahan yang aktif dilalukan oleh Densus 88 Polri. Ini tergambar dari jumlah pelaku teror yang di tangkap Polri naik pada 2021 dibanding catatan pada 2020.
Pada tahun lalu, dia mengungkapkan, jumlah pelaku teror yang berhasil ditangkap Polri sebanyak 370 orang. Catatan ini naik sebesar 138 orang dari yang berhasil ditangkap pada 2020 sebanyak 232 orang.
"Karena upaya pre-emptive strike yang dilakukan Densus 88 sehingga 370 tersangka teroris berhasil ditangkap sebelum melakukan aksi teror," tutur Listyo.
Dia mencontohkan, pada 2021 Polri berhasil melakukan penegakan hukum terhada 7 DPO Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Sulawesi Tengah. Keberhasilan ini menurutnya diperoleh dari pelaksanaan Operasi Madago Raya.
"Yang sudah bertahun-tahun dikejar yaitu Kelompok Ali Kalora dan Kelompok Qatar serta 19 orang simpatisan. Barang bukti yang berhasil diamankan 7 pucuk senjata api, 722 amunisi, 43 detonator, 7 botol bahan peledak," tegas dia.
Dia memastikan, Polri akan terus menjalankan upaya pendekatan yang lunak untuk mencegah kembali munculnya para simpatisan sambil melakukan kegiatan-kegiatan moderasi beragama melalui pemanfaatan Dai Kamtibnas Polri, pembangunan pesantren dan pelibatan tokoh-tokoh.
Selain itu, penanganan aksi teror, kata Listyo, juga telah dilakukan penanganan kelompok kriminal di Papua. Polri telah melaksanakan Operasi Nemangkawi sehingga berhasil melakukan penegakan hukum terhadap 61 orang KKB, 54 orang KKP dan 14 orang kelompok pendukungnya.
"Serta mengamankan 11 pucuk senjata 827 butir amunisi dan uang sebesar 781 juta. Kita juga berhasil mengambil alih empat lokasi kamp," ungkap Kapolri Listyo Sigit.