TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan calon Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) masih dibahas Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi Markas Besar TNI. Dia membantah ada tarik-menarik nama untuk jabatan Pangkostrad.
"Jadi kalau tarik-menarik nama enggak ada. Ini kan mau menyiapkan konsep ini secara keseluruhan, dan Wanjakti itu biasanya dilakukan setiap tiga bulan sekali," ujar Panglima TNI Andika Perkasa di Kejaksaan Agung, Jumat, 14 Januari 2022.
Menurut Andika, pengisi jabatan tersebut tinggal menunggu ketetapan Wanjakti Markas Besar TNI. Rencananya kandidatnya akan diumumkan pekan depan.
Andika menjelaskan soal konsep pengisian jabatan tinggi secara menyeluruh yang dilakukan Wanjakti. Menurutnya, lamanya penentuan pengisi jabatan Pangkostrad saat ini karena Wanjakti TNI mau merealisasikan pembentukan jabatan-jabatan baru di TNI yang sudah ada di dalam Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019.
Adapun 28 jabatan baru itu diantaranya pembentukan Komando Armada Republik Indonesia. Jabatan ini, menurut Andika, akan berada di bawah Angkatan Laut dan akan dikomandani perwira bintang tiga, dua dan di bawahnya. Total ada 14 jabatan perwira tinggi.
Sementara itu, di Angkatan Udara menurutnya juga ada organ baru yaitu Komando Operasi Udara Nasional yang juga akan dikepalai perwira tinggi bintang tiga dengan total kebutuhan sebanyak 12 orang.
"Belum lagi ada Badan Pelaksana Pusat TNI baru yang dikepalai bintang dua, Pusat Psikologi, Pusat Pengadaan, bintang satu dan Pusat Reformasi Birokrasi TNI," ujar Andika Perkasa.