Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selokan Mataram, Siasat Sultan Hamengku Buwono IX Bebaskan Warga dari Romusha

Reporter

image-gnews
Sejumlah petani membersihkan sampah di Selokan Mataram, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat 21 Februari 2020. Ratusan petani bersama Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO), TNI dan Polri bekerja sama membersihkan sampah di Selokan Mataram pasca banyaknya warga yang membuang sampah serta mengumumkan sayembara berhadiah bagi yang menangkap warga tersebut. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Sejumlah petani membersihkan sampah di Selokan Mataram, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat 21 Februari 2020. Ratusan petani bersama Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO), TNI dan Polri bekerja sama membersihkan sampah di Selokan Mataram pasca banyaknya warga yang membuang sampah serta mengumumkan sayembara berhadiah bagi yang menangkap warga tersebut. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKoran Tempo edisi 6 April 2009 menyebutkan bahwa Selokan Mataram adalah sebuah kanal irigasi sepanjang 31,2 kilometer yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menghubungkan Kali Progo di Barat dan Sungai Opak di Timur. Selokan Mataram juga merupakan bagian dari Jaringan Saluran Induk Mataram, sebuah sistem irigasi yang menjadi tulang punggung penyediaan air pertanian di wilayah Yogyakarta.

Selokan Mataram memiliki sejarah yang menarik. Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DI Yogyakarta menyebutkan bahwa di masa penjajahan Jepang, Yogyakarta termasuk daerah yang harus mengirimkan tenaga kerja paksa yang disebut dengan romusha. Tetapi, pemimpin Yogyakarta saat itu, Sultan Hamengkubuwono IX (HB IX) adalah seorang pemimpin yang mampu bersikap sangat tanggap pada saatnya.

Mohamad Roem dkk dalam bukunya berjudul “Takhta untuk Rakyat” menulis bahwa Sultan Hamengku Buwono IX cukup pandai mengelabui tentara pendudukan Jepang kala itu yang bersikap sewenang-wenang termasuk soal kebijakan romusha. HB IX, yang tahu bahwa dirinya tidak mungkin menentang secara terang-terangan pemerintahan Jepang, akhirnya memanipulasi angka-angka statistik yang sebenarnya di daerah Yogyakarta, termasuk soal jumlah penduduk dan hasil panen padi dan ternak.

Dengan angka statistik yang dimanipulasi ini, HB IX seakan mengatakan kepada pemerintahan Jepang bahwa Yogyakarta tidak dapat menyediakan hasil panen karena sering banjir dan kekeringan serta tenaga kerja untuk kebijakan romusha. “Sultan Hamengku Buwono IX berdiplomasi agar diberi bantuan dana untuk membangun sarana irigasi,” tulis Roem.

Jepang percaya dan memberikan dana kepada HB IX. Dana ini kemudian ditujukan untuk membangun saluran dan pintu air hujan dari daerah tergenang ke laut dan membangun saluran-saluran untuk mengalirkan air dari Kali Progo ke daerah kering yang kekurangan air di daerah Sleman ke arah timur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saluran dan pintu air yang dibangun ini kemudian dikenal dengan sebutan Selokan Mataram. Berkat pembangunan ini, Yogyakarta akhirnya mampu menekan kekurangan pangan dan mampu menghindari masyarakat untuk melakukan kerja romusha.

NAUFAL RIDHWAN ALY 

Baca: Sultan Hamengku Buwono IX dan Selokan Mataram

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

3 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

4 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.