INFO NASIONAL-Bingung harus berkata apa itu yang dirasakan Mbah Katimin saat kedatangan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono yang membawakannya sepasang kambing ke rumahnya, Rabu 5 Januari 2022.
Hal ini terlihat saat Mbah Katimin ditanya Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, apakah dirinya mau diberi kambing atau tidak. Kakek berusia 80 ini diam sejenak dan enggan menjawab pertanyaan Mas Dhito tersebut.
Melihat Mbah Katimin bingung, orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu mengulang kalinya pertanyaan yang sama. “Purun to mbah dikasih kambing (mau kan mbah dikasih kambing?” tanya Mas Dhito. “Mangke enten nopo-nopone (nanti ada apa-apanya)” jawab Mbah Katimin.
Mendengar jawaban polos Mbah Katimin ini, Mas Dhito tersenyum dan menjelaskan pemberian ini merupakan bentuk perhatian Bupati dan Pemkab kepada Mbah Katimin yang telah kehilangan kambingnya. “Tidak akan ada apa-apa Mbah,” katas Mas Dhito.
Mas Dhito mengambil kambing yang dibawanya untuk berikan pada Mbah Katimin. Dengan semangat Mbah Katimin langsung menerima kambing yang salah satunya sedang mengandung itu. Mas Dhito juga berpesan kepadanya untuk menjaga dan merawat kambing pemberiannnya agar cepat berkembang dan bertambah banyak. “Mbah kambing ini dikelola, diberi pakan yang bagus. Ini ada dua, nanti dari dua semoga bisa jadi sepuluh,” tutur Mas Dhito.
Mas Dhito mengatakan, pemberian kambing ini wujud perhatian Pemerintah kabupaten kepada masyarakat yang mengalami kesusahan. “Ya ini wujud perhatian Pemkab kepada Mbah Katimin, karena Mbah Katimin sempat mengalami musibah, kambingnya dibawa (tidak dibayar). Saya sempat tanyakan ke Mbah Katimin, harga kambing yang dibawa senilai Rp 1,1 juta,” ujar Mas Dhito selepas menyerahkan sepasang kambing tersebut.
Sebelumnya, kasus Mbah Katimin ini sempat menjadi perbincangan di media sosial Facebook karena kakek yang tinggal di Desa Tales Kecamatan Ngadiluwih ini ditipu oleh orang tak dikenal saat melakukan transaksi kambing di pasar hewan Desa Branggahan.
Menurut Mbah Katimin, kronologi kejadian tersebut terjadi awal Desember lalu. Dia berniat menjual kambing di pasar itu dengan membawa hewan ternaknya ini menggunakan sepeda.
Setelah bernegosiasi dengan pelaku pembawa kambing itu, Mbah Katimin berniat membeli minum di warung. Sesaat kemudian, kambing Mbah Katimin dibawa kabur oleh pelaku.
Beberapa hari setelah kejadian tersebut Mbah Katomin sempat kembali ke pasar hewan ini untuk bertanya identitas pelaku namun tak ada menemukan hasil yang diharapkan. “Ya akhirnya saya ikhlaskan,” ujar kakek lima anak ini. Mbah Katimin merasa senang diberi kambing oleh bupati berusia 29 tahun tersebut. Dia berharap bisa merawat sepasang kambing itu dengan baik dan berkembang.(*)