TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menyatakan ada penambahan 68 kasus Omicron baru yang terdeteksi di Indonesia hingga Sabtu 1 Januari 2022. Dengan adanya penambahan orang yang terinfeksi Omicron ini sehingga total kasus mencapai 136 kasus.
Kemenkes menyebut Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan USA masih menjadi asal negara kedatangan yang mendominasi kasus Omicron.
Dalam penjelasannya, Kemenkes menyebut dari 68 kasus baru tersebut terdiri dari 50 orang WNI, 11 orang warga negara asing dan 7 orang belum diketahui kewarganegaraannya. Sebanyak 11 WNA tersebut berasal dari Qatar, Pakistran, Cina, Turki dan Inggris. Mereka ini datang dari Arab Saudi 7 orang, Turki 8 orang, Amerika Serikat 7 orang, Uni Emirat Arab 6 orang, Kenya 5 orang dan negara lainnya 33 orang.
Selain itu, Kemenkes menyebut bahwa dari 68 orang itu, 29 orang di antaranya tak menunjukan gejala apapun. Selain itu 29 lainnya menunjukkan gejala sakit ringan dan 1 orang sakit sedang. Adapun 9 lainnya masih tanpa keterangan.
Adapun status vaksin yaitu 55 orang vaksin lengkap, 5 vaksin tidak lengkap, 4 orang belum vaksin dan 4 orang belum diketahui status vaksinnya.
Sampai saat ini kasus Omicron di Indonesia kebanyakan dari pelaku perjalanan luar negeri. Dari total 68 kasus Omicron yang sebelumnya telah ditemukan di Indonesia, baru satu kasus yang dikonfirmasi berasal dari transmisi lokal.
Pengetatan di pintu masuk negara terus dilakukan, terutama di perbatasan laut, dan darat.
Baca: Top Nasional: Strategi Hadapi Omicron, Lemhanas Usul Bentuk Kementerian Baru