TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal Suharyanto memastikan Bandara Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, telah siap menerima kedatangan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Dalam peninjauannya bersama Menteri Perhubungan, Suharyanto memastikan penanganan kedatangan dan kekarantinaan para PPLN, baik WNI maupun WNA, berjalan sesuai prosedur.
Suharyanto menjelaskan prosedur kekarantinaan penting mengingat varian Omicron sudah terdeteksi di dalam negeri dari para PPLN. “Kebijakan kekarantinaan ini menjadi kunci supaya potensi masuk dan menularnya varian Omicron ini bisa kita antisipasi,” ujar Suharyanto dalam keterangannya, Jumat, 31 Desember 2021.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per 29 Desember 2021, kasus varian Omicron di Tanah Air menjadi 68 orang setelah ada penambahan sebanyak 21 kasus. Adapun penambahan sebanyak 21 kasus itu ditemukan dari 16 WNI dan 5 WNA yang tiba dari Turki, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.
Lebih lanjut Suharyanto mengatakan, langkah membuka pintu masuk kedatangan perjalanan luar negeri melalui Bandara Internasional Juanda dilakukan untuk mengurangi beban di Jakarta dan Manado. Dari dua pintu masuk kedatangan melalui pelabuhan udara itu, pemerintah telah menyiapkan tempat-tempat karantina sesuai prosedur, seperti Rumah Susun (rusun) Nagrak, Wisma Atlet Kemayoran, Wisma Atlet Pademangan, Rusun Daan Mogot dan Rusun Pasar Rumput di Jakarta, kemudian Rumah Sakit Kitawijaya di Manado.
Sesuai SE Satgas Covid-19 Nomor 26 Tahun 2021, karantina berlaku 14 hari bagi pelaku perjalanan internasional dari 13 negara, yang meliputi Afrika Selatan, Bostwana, Norwegia, Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namimbia, Eswatini, Lesotho, Inggris dan Denmark. Kemudian karantina selama 10 hari bagi mereka yang di luar dari negara-negara itu.
"Seminggu ini sudah dilakukan penyiapan mulai kedatangan, perjalanan, tempat karantina dan lain-lain. Saat ini sudah tersedia 1.900 tempat tidur dan bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan,” kata Suharyanto ihwal kesiapan Bandara Juanda menerima PPLN.
FRISKI RIANA
Baca Juga: WHO Ingatkan Omicron Timbulkan Risiko Sangat Tinggi, Memicu Tsunami Covid-19