TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan telah melakukan pelacakan kontak erat terkait tiga kasus Covid-19 berjenis B.1.1.529 atau Omricon yang terdeteksi di Indonesia. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pelacakan sudah dilakukan terhadap 250 kontak erat.
"Dari pelacakan tersebut ditemukan 10 orang positif Covid-19, sedang di periksa whole genome sequencing (untuk mengetahui tertular varian Omicron atau tidak)," ujar Nadia saat dihubungi Tempo, Selasa, 21 Desember 2021.
Nadia sebelumnya membeberkan strategi penelusuran kontak atau tracing dilakukan dengan mengambil sampel sejumlah penumpang dalam transportasi yang sama, dalam hal ini pesawat, karena tiga kasus Omicron yang terdeteksi disebut merupakan imported case atau kasus yang masuk dari luar negeri
"Tentunya selama perjalanan dilakukan tracing dengan siapa saja yang pada saat itu kontak pada saat perjalanan, dan biasanya itu adalah dua baris di depan dari yang positif tadi, dan dua baris di belakang," kata Nadia, dalam sebuah acara daring, kemarin.
Adapun pasien pertama yang terdeteksi varian Omicron adalah petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran. Kementerian Kesehatan sudah memastikan kasus pertama tersebut berasal dari warga negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Nigeria pada 27 November 2021 dan kemudian menjalani karantina di Wisma Atlet.
Selain petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran, dua pasien teranyar merupakan pelaku perjalanan dari Amerika Selatan dan Inggris. Keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet. Dua pasien terakhir diketahui terkonfirmasi Omicron setelah menjalani karantina wajib 10 hari seusai kembali dari luar negeri.
"Jadi sudah terbukti bahwa semua kasus yang ada di Indonesia adalah imported case. Ini menunjukkan bahwa semua kasus terjadi bisa kita tangkap di karantina, sehingga sampai saat ini belum ada yang menyebar keluar," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, kemarin.
Selain kasus di atas, sebelumnya juga ada tiga kasus probable yang memiliki riwayat perjalanan dari Cina. Kasus probable tersebut diisolasi fasilitas karantina di Manado. Kemarin, tiga kasus tersebut juga sudah dinyatakan negatif Covid-19 varian Omicron.