Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Kepanikan Warga saat Gempa Magnitudo 7,4 Mengguncang Larantuka

image-gnews
Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi
Iklan

TEMPO.CO, Kupang - Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa, 14 Desember 2021 pukul 10.20.23 WIB. Guncangan yang kuat itu membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah.

"Kami lari keluar dari kantor, karena guncangannya sangat besar, sekitar 7 detik," kata warga Larantuka, Flores Timur, Alan Tuda saat dihubungi Tempo, Selasa 14 Desember 2021.

Kisah pegawai Asuransi Bumiputera ini bahwa disamping gedung kantor terdapat tower Telkomsel yang sudah miring ke kiri dan kanan. Jika patah, maka akan menghancurkan gedung itu.

"Tower sudah seperti ayunan. Kami takut, kalau tower patah, maka gedung hancur dan pasti ada korban," ia menjelaskan.

Ia menyebut warga yang berada di tepi laut sempat mengungsi ke dataran tinggi, terutama warga di Kecamatan Tanjung Bunga yang berhadapan langsung dengan laut lepas.

"Mereka masih trauma dengan gempa dan tsunami yang terjadi pada 1992, makanya lari ke dataran tinggi," jelasnya.

Dia mengaku sampai saat ini gempa susulan masih terus terjadi. "Kakak barusan terjadi gempa lagi, dan kami lari keluar rumah," katanya.

Pada 12 Desember 1992 lalu, gempa dan tsunami melanda Pulau Flores. Kabupaten Sikka dan Flores Timur merupakan daerah terparah akibat gempa itu.

Koordinator Observasi Stasiun Geofisika Kupang, Tri U. Wibowo mengatakan akibat gempa itu telah terjadi tsunami setinggi 0,07 meter di Maropokot, Kabupaten Nagekeo pada pukul 10.36 Wib dan Reo, Kabupaten Manggarai 0,07 meter pukul 10.30 Wib.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa, akibat gempa tersebut. Karena itu, dia minta masyarakat tetap tenang, karena peringatan dini telah dicabut.

“Kepada seluruh masyarakat yang ada di sekitar Flores, Lembata dan sekitarnya untuk tetap tenang, jangan panik serta dapat kembali ke rumah masing-masing untuk mengecek kondisi rumah, apakah ada yang rusak berat akibat gempa tadi,” katanya.

Ia pun tetap menghimbau agar masyarakat sekitar Pulau Flores dan Lembata untuk tetap waspada setelah guncangan gempa berkekuatan magnitudo 7,4 tersebut. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat setempat tetap waspada terhadap gempa susulan dan potensi adanya tsunami.

“Walaupun BMKG telah menyampaikan bahwa potensi tsunami telah berakhir, tapi kita harus tetap waspada khususnya kepada warga masyarakat sekitar pulau Flores, Lembata dan sekitarnya,” tuturnya.

Untuk diketahui berdasarkan data resmi dari BMKG menyebutkan pada Selasa, 14 Desember 2021 pukul 11.20.23 WITA wilayah Laut Flores diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan Magnitudo 7,4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,59 LS dan 122,24 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 112 km arah Barat Laut Kota Larantuka, NTT pada kedalaman 10 km.

JHON SEO

Baca: Gempa di NTT Sebabkan Kerusakan di Pulau Selayar, Belum Ada Korban Jiwa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Pemilik Tongkang

34 menit lalu

Gelombang tinggi pecah saat menerpa penahan gelombang di pesisir pantai Kampung Nelayan Oesapa, Kota Kupang, NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Pemilik Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.


BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

2 jam lalu

Ilustrasi - Kapal riset OceanXplorer menurunkan kapal selam untuk meneliti perairan. (ANTARA/HO-OceanX)
BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

Investigasi fenomena kegempaan ke zona megathrust ini dilaksanakan dalam rangka penelitian dan pendataan yang dilakukan oleh BMKG dan BRIN.


Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

7 jam lalu

Gempa mengguncang Sumedang pada Sabtu dini hari, 18 Mei 2024 pukul 02.54 WIB. (BMKG)
Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.


Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

1 hari lalu

Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG). YouTube/STMKG Official
Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.


Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

1 hari lalu

Gempa mengguncang Sumedang pada Sabtu dini hari, 18 Mei 2024 pukul 02.54 WIB. (BMKG)
Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.


Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

1 hari lalu

Kantor Imigrasi Surabaya melakukan konferensi Pers bersama Polda NTT terkait penangkapan WNA Bangladesh yang diduga terlibat penyelundupan manusia. Foto: Dok Kanim Imigrasi Surabaya
Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.


Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

2 hari lalu

Kepulan asap dan debu tampak dari lokasi pantai Pulau Merah Banyuwangi, Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu siang, 15 Mei 2024. Kepulan asap atau debu itu diduga berasal dari aktivitas blasting atau peledakan di areal tambang emas Tumpang Pitu. Foto: Istimewa
Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.


Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

2 hari lalu

Kondisi banjir besar di Mahakam Ulu dengan lima kecamatan dan 37 desa yang terdampak. ANTARA/HO-Basarnas Kaltim
Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.


Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

2 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?