TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau langsung lokasi bencana letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Selasa, 7 Desember 2021. Dalam peninjauannya, Jokowi mengatakan setidaknya 2 ribu rumah harus direlokasi pascaletusan tersebut.
"Saya mendapatkan laporan bahwa kemungkinan 2 ribuan rumah yang harus direlokasi. Segera akan kami putuskan di mana relokasinya, saat itu juga akan kita bangun," kata Jokowi saat memberikan keterangan di sela kunjungannya.
Jokowi tiba di Lapangan Desa Sumberwuluh, Lumajang, pukul 10.21 WIB. Ia menggunakan helikopter untuk tiba di lokasi bencana dari Bandara Juanda. Di sana, Jokowi bertemu pengungsi, melihat dapur umum, meninjau Posko Pelayanan Kesehatan, bertemu anak-anak, dan menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru.
"Saya ingin memastikan pengungsi tertangani dengan baik, juga berkaitan dengan konsumsi, kesehatan, air bersih kondisinya mulai membaik," kata Jokowi.
Jokowi juga datang untuk memastikan seluruh kekuatan yang tersedia, sudah ada di lapangan. Mulai dari pencarian korban, evakuasi, hingga untuk rencana perbaikan infrastruktur yang rusak akibat letusan tersebut.
"Kami berharap nanti ada, semuanya bisa dimulai, baik itu perbaikan infrastruktur, maupun kemungkinan relokasi tempat-tempat yang kita perkiraan berbahaya untuk dihuni kembali," kata Jokowi.
Dalam peninjauan itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP)/Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq.