TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Muktamar Ke-34 NU, KH M Imam Aziz menyebut mereka masih menunggu keputusan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terkait kepastian jadwal forum permusyawaratan tertinggi NU itu.
Surat perintah Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar yang meminta panitia menyelenggarakan Muktamar NU pada 17 Desember 2021, dianggap belum keputusan resmi.
"Masih menunggu keputusan PBNU. Panitia merasa belum ada keputusan resmi, jangan sampai panitia salah langkah," ujar Imam saat dihubungi Tempo, Ahad, 28 November 2021.
Imam menyebut, panitia siap kapan saja melaksanakan keputusan yang ditetapkan PBNU. "Asal diputuskan secara sah dan sesuai hasil Munas Jakarta September 2021. Kami siap kapan pun tentu sesuai dengan kondisi yang berbeda level kesiapannya," ujarnya.
Perdebatan mengenai jadwal pelaksanaan Muktamar NU ke-34 masih menemui jalan buntu. Ada dua arus wacana di antara dua kelompok kiai yang akan berkontentasi dalam pemilihan Ketum PBNU. Kelompok Said Aqil Siroj disebut-sebut menginginkan Muktamar diundur pada akhir Januari 2022 agar sesuai dengan momen Harlah NU.
Sementara itu, kelompok pendukung Yahya Cholil Staquf disebut menginginkan Muktamar dipercepat pada 17-19 Desember atau sebelum berlakunya PPKM level 3 memasuki libur Natal dan Tahun Baru.
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar telah menerbitkan surat perintah untuk mempercepat pelaksanaan Muktamar NU ke-34. Salinan yang diterima Tempo, surat itu memerintahkan panitia agar segera mengambil langkah-langkah terukur untuk menyelenggarakan Muktamar NU pada 17 Desember 2021.
Ketua PBNU Marsudi Syuhud menyebut, keputusan ihwal jadwal penyelenggaraan Muktamar NU harus diputuskan dalam rapat. "Harus rapat dulu, ini belum rapat. (Rabu pekan lalu), masih wacana keinginan-keinginan," ujarnya lewat pesan singkat, Ahad, 28 November 2021.
Ketua tim pelaksana pemenangan Said Aqil itu enggan menjelaskan penyebab keputusan jadwal Muktamar masih menemui jalan buntu. Ia hanya menyebut, rapat pengambilan keputusan akan digelar secepatnya. "Yang mengatur Sekjen. Insya Allah secepatnya," ujar dia.