Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Mun'im Idris, Ahli Forensik dalam Penyelidikan Berbagai Kasus Besar

Reporter

image-gnews
Ahli Forensik Dr. Mun'im Idris dikrumuni wartawan di RS Polri Sukanto, Jakarta (30/9). Kedatangan Mun'im adalah untuk mengamati empat jenazah teroris yang tewas di Mojosongo. Foto: TEMPO/Dwianto Wibowo
Ahli Forensik Dr. Mun'im Idris dikrumuni wartawan di RS Polri Sukanto, Jakarta (30/9). Kedatangan Mun'im adalah untuk mengamati empat jenazah teroris yang tewas di Mojosongo. Foto: TEMPO/Dwianto Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMun'im Idris merupakan forensik Indonesia ternama. Semasa hidupnya ia turut dalam berbagai penyelidikan kasus-kasus besar yang menyedot perhatian publik. Ia pun aktif menulis buku-buku seputar ilmu forensik. Mun’im meninggal pada 27 September 2013 di RSCM Jakarta karena kanker pankreas.

Abdul Mun'im Idris lahir di Pekalongan, 25 Mei 1947. Jabatan yang pernah ia raih di antaranya lektor pada bagian Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IKF FKUI), ketua tim pemeriksa di TKP (Lembaga Kriminologi UI/IKF FKUI-PMJ), serta ketua Badan Pembelaan Anggota (BPA), Majelis Pembinaan dan Pembelaan Anggota (MP2A) IDI Wilayah DKI Jaya

Tidak mudah baginya untuk mendapat gelar ahli forensik. Mun'im mulai mengenyam pendidikan di SD Negeri Taman Sari I Pagi, Jakarta. Ia melanjutkan pendidikan di SMPN IV, Jakarta dan SMAN X, Jakarta.

Lulus SMA, Mun'im menempuh pendidikan S1 Dokter Umum di FKUI. Tak puas dengan ilmu yang diraih, Mun'im mendalaminya kembali dengan menempuh S2 Dokter Spesialis Forensik di kampus yang sama.

Terjun dalam dunia kedokteran bukanlah impiannya. Mun'im muda bercita-cita ingin melanjutkan studinya di jurusan kimia pada sebuah institut teknik ternama. Namun, kondisi finansial keluarga yang tak mendukung membuat impian Mun'im kandas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semangat belajarnya tak pernah surut meski 'salah jurusan' atau menempuh bidang yang tak diniatkan. Adik kandung psikolog Dadang Hawari ini pun memantapkan hati menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang menjadi titik tolak perjalanan kariernya.

Menjalani pendidikan, Mun'im kemudian menumbuhkan rasa penasarannya pada forensik. Menurutnya, forensik merupakan ilmu yang dinamis dan berbeda dengan pengetahuan kedokteran lainnya.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Mun'im kemudian memilih untuk berkecimpung di Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Beragam kasus forensik besar pernah ditanganinya. Ia merupakan salah satu dokter yang turun menyelidiki kematian Presiden Sukarno, aktivis Munir, dan aktivis buruh Marsinah.

Terkait pengungkapan kasus kriminal, melalui ilmu forensik, peran Mun'im Idris sudah tak diragukan lagi. Di antara kasus besar yang dia tangani adalah pembunuhan Ditje Budiarsih yang mengegerkan di era-1980an, hingga kasus sodomi massal yang dilakukan oleh Robot Gedhek.

M. RIZQI AKBAR

Baca: Profil Mun'im Idris, Sang Ahli Forensik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

5 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.


Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

23 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

Mahasiswa STIP Jakarta bernama Putu Satria Rastika dinyatakan meninggal setelah dianiaya seniornya. Ini bukan kejadian pertama kematian di kampus.


31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

23 jam lalu

Sejumlah anak memegang lilin saat menggelar aksi bertajuk
31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

Marsinah, buruh perempuan yang ditemukan meninggal karena siksaan. Siapa pelaku yang membunuhnya dengan luka tembak?


Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

1 hari lalu

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.


FEB UI Sekolah Bisnis Terbaik di Indonesia Versi QS World University Rankings 2024

2 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
FEB UI Sekolah Bisnis Terbaik di Indonesia Versi QS World University Rankings 2024

Predikat itu diraih FEB UI untuk tiga jurusan, yaitu Accounting & Finance, Business & Management Studies, dan Economics & Econometrics.


Pengajuan UKT Mahasiswa Baru UI Dimulai Hari ini, Simak Jadwal, Prosedur, dan Berkasnya

2 hari lalu

Calon mahasiswa baru mengisi formulir pembayaran biaya pendaftaran melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Bank Mandiri kampus Universitas Hasanuddin, Makassar (13/5). FOTO/Dewi Fajriani
Pengajuan UKT Mahasiswa Baru UI Dimulai Hari ini, Simak Jadwal, Prosedur, dan Berkasnya

Berikut prosedur, jadwal, dan berkas yang harus disiapkan oleh mahasiswa baru untuk menentukan besaran UKT di UI, tahun ini.


Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

2 hari lalu

Dosen di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Vita Silvana meraih penghargaan Japanese Society of Obstetrics and Gynecology (JSOG) Congress Encouragement Award sebagai Best Paper di bidang Reproductive Medicine. Dok. Humas UI
Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

Dosen FKUI dapat bersaing di dunia medis secara global.


SK Biaya Pendidikan UI 2024 Terbit, Kampus Minta Mahasiswa Tak Khawatir soal UKT

2 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
SK Biaya Pendidikan UI 2024 Terbit, Kampus Minta Mahasiswa Tak Khawatir soal UKT

UI meminta mahasiswa tidak khawatir dengan perubahan sistem UKT dan IPI terbaru.


Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

2 hari lalu

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (lima dari kiri) sedang menginterogasi Irwan (mengenakan baju tahanan), pelaku pembunuhan terhadap BH, seorang pengusaha kerajinan tembaga di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

2 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?