TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Sufmi Dasco Ahmad meminta Pertamina menginventarisasi status seluruh tangki kilang minyak untuk mengantisipasi kebakaran.
“Kami minta Pertamina melakukan inventarisasi, mana yang dalam keadaan status merah, kuning, atau hijau untuk antisipasi,” kata Dasco dalam keterangannya, Selasa, 16 November 2021.
Dasco mengatakan kebakaran di kilang minyak milik perusahaan plat merah tersebut sudah terjadi beberapa kali dalam 5 bulan ini. Jika tidak diantisipasi, politikus Gerindra ini menyebut yang rugi bukan hanya negara, tapi juga masyarakat sekitar.
Selain itu, Dasco mengatakan bahwa Komisi Energi berencana memanggil Pertamina untuk menanyakan perkembangan dari hasil pertemuan mengenai kebakaran pada 5 bulan lalu.
Dasco enggan menduga-duga ihwal kebakaran kilang Pertamina yang disebut-sebut disengaja karena untuk meningkatkan kuota impor minyak. “Sementara kita belum tahu sebab ledakan,” ujarnya.
Kebakaran tangki kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, terjadi pada Sabtu malam, 13 November 2021. Kebakaran tangki di Kilang Cilacap bukan kali pertama terjadi. Pada Juni lalu, salah satu tangki yang berisi benzene milik PT Pertamina juga terbakar.
Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang minyak ini memiliki 228 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
Baca juga: Tangki Kilang di Cilacap Terbakar: Berikut Daftar Kilang Minyak Milik Pertamina
FRISKI RIANA