TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Juri Ardiantoro mengatakan bahwa jumlah pendaftar untuk Calon Ketua dan Anggota KPU - Bawaslu saat ini mencapai 740 pendaftar. Selanjutnya, para pendaftar akan melalui berbagai tahapan proses seleksi.
"Proses seleksi administrasi akan diumumkan pada tanggal 17 November 2021 mendatang," kata Juri dalam pertemuannya dengan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana, Senin 15 November 2021.
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana mendapat kunjungan dari Tim Panitia Seleksi Calon Ketua dan Aggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Periode 2022-2027. Pertemuan itu bertujuan untuk menguatkan sinergi antar lembaga dalam menyukseskan pemilihan Calon ketua dan Anggota KPU dan Bawaslu Periode 2022-2027.
Dalam pertemuan tersebut, turut mendampingi Kepala PPATK, Sekretaris Utama PPATK, Rinardi, Deputi Bidang Pencegahan PPATK, Muhammad Sigit, Direktur Analisis dan Pemeriksaan I, Muhammad Novian, dan Direktur Kerja Sama dan Humas, Tuti Wahyuningsih.
Juri juga mengatakan bahwa Tim Panitia Seleksi meminta bantuan PPATK untuk dapat menelusuri rekam jejak transaksi keuangan dari Calon ketua dan Anggota KPU dan Bawaslu. Nantinya, hasil penelusuran tersebut dijadikan bahan rekomendasi dan pertimbangan untuk menentukan calon yang memiliki integritas dan rekam jejak transaksi keuangan yang baik.
"PPATK siap membantu secara penuh kerja Tim Pansel, untuk mendukung terselenggaranya Pemilihan Umum serentak tahun 2024," ujar Ivan.
Pertemuan itu juga dihadiri Wakil Ketua Chandra M. Hamzah, Sekretaris Tim Seleksi Bahtiar, Anggota Tim Seleksi, Eddy Omar Sharif Hiariej, Airlangga Pribadi Kusman, Endang Sulastri, I Dewa Gede Palguna, dan Peongky Indarti.
JESSICA ESTER
Baca: Pansel KPU Bawaslu Dikritik Tak Independen, Setneg: Sudah Sesuai Undang-Undang