Ruhana Kuddus lahir pada 20 Desember 1884, di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat, Hindia Belanda. Ruhanna adalah pejuang kesetaraan gender di tanah kelahirannya sekaligus seorang jurnalis, yang juga merupakan saudara seayah Sutan Syahrir, bibi Chairil Anwar, dan sepupu Agus Salim.
Journal of Feminism and Gender Studies Volume 1 Nomor 2 Juli – Desember 2021 menulis Ruhana sejatinya berasal dari keluarga menengah ke atas, tetapi tetap tak mendapatkan akses untuk menikmati bangku sekolah. Alasannya, karena Ruhanna perempuan.
Ruhana kecil memang hidup di pusaran patriarki. Pada abad ke19, kebebasan dan taraf kesejahteraan kehidupan perempuan masih mengalami kesenjangan yang diperkuat dengan stigma masyarakat tentang perempuan terbatas pada aktivitas sumur, kasur, dan dapur.
Meski tak pernah mengenyam bangku sekolah, namun Ruhana kecil adalah sosok cerdas dan pantang menyerah. Ia gemar mencari karena memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, tak segan bertanya atau belajar dari siapa pun orang yang ditemuinya.
Beruntung, Ruhana dikelilingi orang-orang pintar dan memiliki fasilitas bacaan yang lengkap. Dari ayahnya, Mohammad Rasjad Maharadja, Rohanna bisa baca-tulis.
Rasjad adalah pencetus Sekolah Rakyat khusus bagi pribumi di Koto Gadang. Ia gemar membawa majalah- majalah berbahasa Belanda untuk puterinya.
Kesempatan membaca tak hanya ingin dinikmati sendiri, Ruhana ingin agar seluruh temannya bisa memperoleh kesempatan yang sama. Ia membagikan apa yang dimilikinya kepada teman-teman sebayanya.