TEMPO.CO, Jakarta - Forum Silaturahmi Pendukung Said Aqil Siradj mengklaim jagoannya mendapatkan dukungan lebih dari 60 persen pengurus Nahdlatul Ulama di tingkat cabang dan wilayah. Angka itu diperoleh melalui survei internal yang dilakukan pendukung Said Aqil untuk kembali maju mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Pengurus Besar NU ini.
“Tim kami ada yang blusukan sampai ke cabang dan wilayah,” kata Akhmad Muqowam dalam konferensi pers daring Forum Silaturahmi Pendukung Said Aqil Siradj, Rabu, 3 Oktober 2021.
Akhmad mengatakan berdasarkan survei itu, 64,07 persen pengurus harian tingkat cabang menghendaki agar Said Aqil kembali memimpin PBNU. Sementara di tingkat wilayah angka dukungan sebanyak 64,7 persen. Persentase dukungan itu, diperkirakan setara dengan 389 pengurus cabang dan 21 pengurus wilayah PBNU yang tersebar di Indonesia dan luar negeri. “Kemungkinan akan terus bertambah,” ujar dia.
Sementara pada pengurus Syuriah NU, Akhmad mengatakan sebanyak 61 persen pengurus syuriah tingkat cabang sangat setuju bila Said Aqil kembali memimpin NU. Sedangkan 22 persen lainnya menyatakan setuju dan 16 persen menyatakan kurang setuju.
“Artinya 84 persen mendukung dan akan memilih Kiai Said di Muktamar mendatang,” kata Akhmad.
Sementara di tingkat pengurus wilayah, Akhmad mengatakan 53 persen menyatakan sangat setuju Said Aqil kembali memimpin. Sebanyak 35 persen menyatakan setuju. Sedangkan, 12 persen menyatakan kurang setuju. “Jadi 88 persen syuriah tingkat wilayah menghendaki Kiai Said memimpin kembali,” kata dia.
Organisasi Islam terbesar, NU, akan menggelar Muktamar ke-34 di Lampung, pada Desember 2021. Dalam hajatan besar PBNU itu, ada dua posisi yang akan ditentukan, yaitu rais aam pada level syuriah dan ketua umum pada level tanfidziyah.
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menyatakan siap maju mencalonkan diri kembali untuk menjadi ketua umum di muktamar tersebut. Katib Aam PBNU Yahya Staquf juga akan mencalonkan diri menjadi calon Ketum PBNU dalam muktamar tersebut.