TEMPO.CO, Jakarta - Selepas menghadiri rangkaian KTT Pemimpin Dunia COP26 di Glasgow, Skotlandia, pada 1-2 November 2021, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan lawatan kerja ke Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab.
Dari Bandara Internasional Glasgow Prestwick, presiden dan rombongan lepas landas sekitar pukul 11.20 waktu setempat. Duta Besar RI untuk Inggris, merangkap Irlandia dan International Maritime Organization (IMO) Desra Percaya, Atase Pertahanan RI London Kolonel TNI Ranon Sugiman, serta pejabat pemerintah daerah Skotlandia turut melepas keberangkatan Jokowi ke Abu Dhabi.
"Presiden akan bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed Bin Zayed (MBZ), meninjau sejumlah infrastruktur, hingga bertemu dengan para tokoh dan pebisnis Persatuan Emirat Arab," demikian keterangan BPMI Sekretariat Presiden, Selasa, 2 November 2021.
Sebelumnya, selama dua hari di Glasgow, Jokowi menjalani sejumlah agenda kerja yang cukup padat. Pada hari pertama, Jokowi mengadakan pertemuan bisnis dengan para CEO perusahaan Inggris.
Pertemuan tersebut diharapkan dapat mengakselerasi realisasi komitmen investasi perusahaan yang hadir dalam pertemuan yang mencapai USD9,29 miliar guna mendukung percepatan transisi energi dan ekonomi hijau di Indonesia.
Jokowi juga menghadiri upacara pembukaan KTT Pemimpin Dunia COP26 yang digelar di Scottish Event Campus (SEC). Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan komitmen Indonesia dalam penanganan perubahan iklim, antara lain laju deforestasi yang turun signifikan dan terendah dalam 20 tahun terakhir, hingga penurunan kebakaran hutan sebesar 82 persen pada 2020.
Di sela-sela KTT COP26, Presiden Jokowi juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Palestina Mohammad Ibrahim Shtayyeh. Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan Palestina menjadi negara yang merdeka, berdaulat penuh, dan dapat menentukan nasibnya sendiri dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negaranya.
Pertemuan bilateral kembali dilakukan Jokowi dengan PM Slovenia Janez Jansa dan PM Inggris Boris Johnson. Jokowi kemudian bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Keduanya membahas empat isu utama.
Empat isu yang dibahas dengan Joe Biden ialah apresiasi kerja sama di bidang kesehatan, pentingnya kedua negara untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, isu perubahan iklim, dan presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022. Selain itu, kedua kepala negara juga melakukan tukar pikiran mengenai berbagai isu internasional, antara lain demokrasi, Myanmar, dan Afghanistan.
Di hari kedua, Presiden Jokowi menjadi salah satu dari tiga pembicara pada World Leaders Summit on Forest and Land Use. Dalam pidatonya, Jokowi antara lain menyampaikan soal pengelolaan hutan yang harus memadukan pertimbangan kebijakan lingkungan dengan ekonomi dan sosial. Jokowi menegaskan kesiapan Indonesia untuk berbagi pengalaman tentang keberhasilan mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Abu Dhabi antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Baca juga: Luhut: Joe Biden Puji Jokowi Sebagai Pemimpin yang Berpengaruh
DEWI NURITA