TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemerintah Indonesia berhasil menjalankan kebijakan pengelolaan hutan.
"Capaian nyata Indonesia di sektor kehutanan tidak terbantahkan. Pada tahun 2020, tingkat kebakaran hutan diminimalisir hingga 82 persen," ujarnya
saat menjadi salah satu pembicara pada World Leaders Summit on Forest and Land Use yang digelar di Scotish Event Campus, Glasgow, Skotlandia pada Selasa, 2 November 2021,
Jokowi menuturkan sektor kehutanan dan lahan Indonesia akan mencapai Net Carbon Sink pada 2030. Jokowi mengklaim, deforestasi hutan Indonesia juga mencapai tingkat terendah dalam 20 tahun terakhir.
Ia mengatakan, keberhasilan pengelolaan iklim di Indonesia dapat dicapai karena Indonesia menempatkan aksi iklim dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Pertimbangan aspek lingkungan dengan ekonomi dan sosial harus dipadukan. "Kemitraan dengan masyarakat juga diutamakan," ujar Jokowi.
Di hadapan para pemimpin dunia, Jokowi menjelaskan bahwa program perhutanan sosial dibuat agar konservasi hutan disertai terciptanya penghidupan bagi masyarakat sekitar. Hal ini dinilai penting karena 34 persen dari seluruh desa di Indonesia berada di perbatasan atau di dalam kawasan hutan.
"Jutaan masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya dari sektor kehutanan. Menafikan hal ini bukan saja tidak realistis, namun juga tidak akan sustainable," ujarnya.
Jokowi menyebut bahwa 90 persen penduduk dunia yang hidup dalam kemiskinan ekstrem bergantung pada hutan. Penyalahgunaan isu perubahan iklim sebagai hambatan perdagangan adalah kesalahan besar.
"Hal itu akan menggerus trust terhadap kerja sama internasional atasi climate change dan malah menghalangi pembangunan berkelanjutan yang justru sangat dibutuhkan," katanya.
Oleh karena itu, Jokowi menilai bahwa pengelolaan hutan dalam kerangka pembangunan berkelanjutan menjadi satu-satunya pilihan. Ia menyebut Indonesia siap berbagi pengalaman dan pengetahuan untuk itu.
"Mari kita kelola hutan yang pro-environment, pro-development dan people-centered. Ini adalah tujuan utama dari Forest, Agriculture and Commodity Trade Dialogue, atau FACT Dialogue, yang diketuai bersama Indonesia bersama Inggris sehingga hutan akan menjadi solusi berkelanjutan bagi aksi iklim global," tutur Jokowi.
Baca juga: Forest Watch Indonesia Bantah Klaim Jokowi Soal Penurunan Deforestasi