INFO NASIONAL– Kalangan perempuan memiliki peranan penting di berbagai bidang. Mulai dari sektor keluarga dan berbagai lini kehidupan lainnya. Bahkan, di banyak bidang, kalangan perempuan kini kiprahnya semakin terlihat.
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, salah satu organisasi perempuan yang terus berkiprah untuk kemajuan bangsa adalah Fatayat NU. Karena itu, Gus Jazil mendorong agar Fatayat NU, khususnya di DKI Jakarta akan terus meningkatkan kiprah dan kreativitasnya.
”Saya berharap agar Fatayat NU DKI lebih kreatif dalam mensosialisasikan Aswaja di tengah perempuan DKI karena memang berbeda cara pandang dan adat istiadat perempuan di perkotaan dan pedesaan makanya lebih sulit merangkul perempuan muda di DKI untuk diajak gabung dalam kegiatan Fatayat,” ujar Gus Jazil saat acara Pelantikan, Seminar Kebangsaan dan Rakerwil I PW Fatayat NU DKI Masa Khidmat 2021-2026 bertajuk ”Meneguhkan Peran Perempuan dalam Pencapaian SDGs dan Pengarusutamaan Aswaja di DKI” yang digelar di Hotel Saripan Pasific, Minggu 24 Oktober 2021.
Hadir dalam acara tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua PWNU DKI KH Samsul Ma’arif, dan Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini.
Menurut Gus Jazil, cara kreatif selain melakukan kegiatan keagamaan seperti pengajian atau tahlilan rutin, Fatayat DKI juga harus membuat program yang digemari para perempuan di Ibu Kota. Misalnya senam aerobic atau kegiatan menarik lainnya.
”Kalau tidak maka Fatayat DKI hanya diikuti oleh orang-orang pinggiran di perkampungan. Di komplek-komplek perumahan besar tidak diminati. Menurut saya perlu dikemas agama atau Aswaja yang mampu mengadaptasi tradisi adat istiadat. Di NU itu semua tradisi boleh asal tidak melanggar syariat,” katanya.
Umumnya gaya hidup perempuan muda di perkotaan seperti DKI Jakarta adalah konsumerisme dan modernitas, namun. Kering secara spiritual. ”Nah itu harus diisi oleh Fatayat NU. Perempuan Fatayat NU juga perlu misalnya melakukan pendampingan dan advokasi ketika ada ibu-ibu yang menjadi korban pinjol dan lain-lain,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PW Fatayat NU DKI Kusnainik mengatakan, pelantikan dan rapat kerja wilayah ini bukan hanya setelah dilaksanakannya Konferensi Wilayah dan terbentuk pengurus yang baru. Namun terkait tapak langkah PW Fatayat NU DKI Jakarta untuk senantiasa semakin berderap dalam meneguhkan pran perempuan di Ibu Kota, baik terkait pembangunan maupun pengarusutamaan paham Aswaja.
”Peran perempuan memiliki peran penting dalam upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) tahun 2030. Sebagai agen pembangunan, perempuan harus turut serta dalam aksi kemitraan global mengatasi kemiskinan,” katanya.
Sebagai badan otonom di lingkungan NU, Pimpinan Wilayah Fatayat NU DKI Jakarta memiliki peran strategis dalam pencapaian 17 Tujuan dan 169 target. Fatayat NU harus ikut berkontribusi mewujudkan masyarakat yang tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, hidup sehat dan sejahtera, menikmati pendidikan berkualitas, mengarusutamakan kesetaraan gender, menikmati air bersih dan sanitasi layak, memiliki akses terhadap energi bersih dan terjangkau, mendapat pekerjaan layak dan menikmati pertumbuhan ekonomi, serta hidup dalam perdamaian dan keadilan. (*)