Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rektor IPB: Badan Pangan Nasional Harus Wujudkan Kemandirian Pangan

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria mengingatkan peran yang harus diemban Badan Pangan Nasional (BPN) setelah disahkan oleh Presiden. Menurutnya, Badan Pangan Nasional harus bisa mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan, stabilisasi harga pangan strategis, dan menjamin stok pangan nasional.

"Pertama saya mengapresiasi langkah Presiden untuk melakukan upaya pendirian BPN sesuai amanat Undang-Undang. Karena Badan Pangan Nasional sangat penting. Pertama, untuk stabilisasi harga karena kita butuh stabilitas harga yang baik," kata Arif Satria di Bogor, Sabtu, 16 Oktober 2021.

BPN perlu untuk mewujudkan pertanian yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan petani. Beberapa komoditas pangan selalu mengalami fluktuasi, maka dengan koordinasi oleh BPN, stabilisasi bisa lebih baik. Sebab, unsur produksi dan pasar bisa dikoordinasikan dengan data yang lebih akurat. 

"Kemudian kedua, BPN tetap harus berpihak kepada upaya mewujudkan kedaulatan dan kemandirian karena merupakan semangat UU Pangan. BPNl harus penuh spirit mewujudkan kedaulatan pangan yang berpihak petani, secara sistematis  mewujudkan kedaulatan pangan," ujar Arif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga,  BPN perlu memperhatikan soal cadangan pangan. Sebab itu, perlu ada desain besar, yakni cadangan pangan dengan jumlah besar.  "Pangan hal yang sangat krusial untuk menjaga stabilitas nasional, dengan tiga hal tersebut mudah-mudahan Badan Pangan Nasional bisa berjalan baik," katanya.

Rektor IPB juga mengingatkan pentingnya peningkatan kualitas data karena pengambilan keputusan  bersumber data akurat. BPN harus bisa berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait."Koordinasi dengan BPS dan Kementerian untuk bisa mengambil keputusan penting berbasis data akurat supaya keputusan bisa berkualitas," ujarnya.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kementan Sebut Indonesia Siap Budidaya Anggur Shine Muscat Lokal

20 jam lalu

Anggur hijau varietas shine muscat dibudidayakan di kebun Gamma Grape Experience, Pakis, Malang, Jawa Timur, Selasa (14/5/2024).  (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)
Kementan Sebut Indonesia Siap Budidaya Anggur Shine Muscat Lokal

Kementan sebut sudah ada sekitar 250 petani lokal yang bisa budidaya anggur shine muscat


Wamentan: Larangan Peredaran Anggur Muscat Menunggu Hasil Uji BPOM

5 hari lalu

Anggur shine muscat impor asal Cina dijual di salah satu toko buah di Mal Ambasador, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Han Revanda Putra
Wamentan: Larangan Peredaran Anggur Muscat Menunggu Hasil Uji BPOM

Wamentan Sudaryono menyatakan keputusan untuk melarang peredaran anggur Muscat di Indonesia masih menunggu hasil uji yang tengah dilakukan oleh BPOM.


Alasan Wamentan Sudaryono Usul Tata Kelola Pupuk Berada di Kementan

6 hari lalu

Wakil Menteri Pertanian Indonesia Sudaryono ungkap ada sekitar 50 pengusaha berinvestasi di penyediaan susu gratis program Presiden terpih Prabowo Subianto saat ditemui usai rapat kerja Menteri Pertanian RI pada Senin, 26 Agustus 2024. Tempo/Cicilia Ocha
Alasan Wamentan Sudaryono Usul Tata Kelola Pupuk Berada di Kementan

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkapkan alasan di balik usulan memindahkan tata kelola pupuk ke wewenang Kementerian Pertanian (Kementan). Apa itu?


Tampung Banyak Keluhan, Sudaryono Ingin Tata Kelola Pupuk ada di Bawah Kementan

6 hari lalu

Wakil Menteri Pertanian Indonesia Sudaryono ungkap ada sekitar 50 pengusaha berinvestasi di penyediaan susu gratis program Presiden terpih Prabowo Subianto saat ditemui usai rapat kerja Menteri Pertanian RI pada Senin, 26 Agustus 2024. Tempo/Cicilia Ocha
Tampung Banyak Keluhan, Sudaryono Ingin Tata Kelola Pupuk ada di Bawah Kementan

Wamen Kementan, Sudaryono, mengatakan Kementrian Pertanian ingin mengambil alih tata kelola pupuk yang saat ini masih diatur berbagai lembaga kementerian


Kementan Berencana Datangkan Sapi Hidup Ke Indonesia, Sudaryono: Tidak Pakai APBN

6 hari lalu

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, saat ditemui di kompleks gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra.
Kementan Berencana Datangkan Sapi Hidup Ke Indonesia, Sudaryono: Tidak Pakai APBN

Wamen Kementan, Sudaryono, mengatakan tidak menggunakan APBN dalam mendatangkan sapi perah ke Indonesia.


Soal Anggur Shine Muscat Asal China Mengandung Residu, Wamen Kementan: Kita Lagi Cek

7 hari lalu

Ilustrasi anggur shine muscat. Freepink
Soal Anggur Shine Muscat Asal China Mengandung Residu, Wamen Kementan: Kita Lagi Cek

Wakil Menteri Kementan, Sudaryono, mengatakan sedang melakukan pengecekan produk pertanian anggur Shine Muscat


Kementan dan Kemendikti Kerja Sama Wujudkan Swasembada Pangan

7 hari lalu

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro usai serah terima jabatan di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. TEMPO/Defara
Kementan dan Kemendikti Kerja Sama Wujudkan Swasembada Pangan

Kementan dan Kemendikti kerja sama untuk mewujudkan swasembada pangan.


Mengenal Link dan Kontak Pengaduan Kementan yang Bikin 4 Pejabat Dicopot karena Dugaan Korupsi Miliaran

8 hari lalu

Ilustrasi Kontak Pengaduan Kementerian Pertanian. (bpmsph.ditjenpkh.pertanian.go.id)
Mengenal Link dan Kontak Pengaduan Kementan yang Bikin 4 Pejabat Dicopot karena Dugaan Korupsi Miliaran

Empat pejabat Kementan dicopot dalam waktu kurang dari 2 minggu karena diduga korupsi setelah masuk laporan dari masyarakat melalui kontak pengaduan.


Menteri Amran Copot Direktur Kementan, Diduga Terima Suap Rp700 Juta

8 hari lalu

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Dok. Kementerian Pertania
Menteri Amran Copot Direktur Kementan, Diduga Terima Suap Rp700 Juta

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali mencopot seorang pejabat setingkat direktur di Kementan.


Genjot Food Estate, Pemerintah Prabowo akan Cetak Sawah 150 Ribu Hektare di Kalimantan Tengah Tahun Depan

9 hari lalu

Bukaan lahan tebu di Distrik Tanah Miring, Papua Selatan, 4 September 2024. TEMPO/George William Piri
Genjot Food Estate, Pemerintah Prabowo akan Cetak Sawah 150 Ribu Hektare di Kalimantan Tengah Tahun Depan

Pemerintah Prabowo akan mencetak sawah baru seluas 150 ribu hektare di Kalimantan Tengah pada 2025. Tahap awal food estate.