TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin bertemu dengan Pimpinan Organisasi Massa Islam dan Tokoh Agama Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Barat, Manokwari, Jumat, 15 Oktober 2021. Dalam pertemuan itu, Ma'ruf menekankan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama serta kerukunan masyarakat dengan pemerintah, sebagai unsur utama terciptanya kerukunan nasional.
“Kita ingin menjaga republik ini, NKRI ini, dengan tetap menjaga kerukunan antaragama, antarumat dengan pemerintah karena kerukunan agama, kerukunan rakyat merupakan unsur utama dalam kerukunan nasional, dan kerukunan nasional merupakan prasayat daripada kesuksesan yang kita inginkan,” kata Ma'ruf dalam keterangan tertulis, Jumat, 15 Oktober 2021.
Salah satu caranya, kata dia, adalah dengan menyampaikan ajaran agama atau menyampaikan pesan dari dan kepada masyarakat dengan cara yang santun. Ma'ruf mengatakan santun merupakan ajaran yang diajarkan oleh Nabi Muhammad dan lewat situ, narasi kerukunan dapat terbentuk dengan baik.
“Oleh karena itu, saya minta di dalam menjalankan dakwah kita, supaya tetap menggunakan cara-cara yang baik dengan kalimat yang santun,” kata Ma'ruf.
Ia juga memberikan apresiasinya kepada Gubernur Papua Barat yang ia nilai telah menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan terciptanya kerukunan antarumat beragama serta kerukunan antarmasyarakat dengan pemerintah. Komitmen tersebut beberapa di antaranya dapat terlihat dari pembangunan masjid dan lembaga pendidikan.
“Gubernur Papua Barat telah memberikan bagaimana beliau menjaga hubungan antara Islam, Kristen dan agama-agama yang lain,” pungkasnya.
Turut mendampingi Ma'ruf Amin pada kesempatan ini Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mohammad Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.