TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pemberian gelar doktor honoris causa kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menteri BUMN Erick Thohir menuai polemik setelah adanya penolakan dari aliansi dosen Universitas Negeri Jakarta atau UNJ. Rapat pleno Senat UNJ yang digelar pada Kamis, 14 Oktober 2021, pun belum menghasilkan keputusan ihwal rencana pemberian gelar tersebut.
Ketua Komisi 3 Senat UNJ Suyitno Muslim menyatakan pleno baru menyepakati akan adanya revisi aturan soal pemberian doktor honoris causa. "Ada aturan yang tidak sinkron," ujarnya lewat pesan singkat, kemarin. Suyitno enggan membeberkan secara rinci hasil pleno tersebut.
Rencana pemberian gelar doktor honoris causa kepada Ma'ruf Amin dan Erick Thohir menuai polemik. Anggota aliansi dosen UNJ, Ubedilah Badrun, mengatakan upaya pemberian gelar pada pejabat sudah ditolak pada September 2020.
“Kini upaya pemberian gelar tersebut muncul kembali dan kami konsisten tetap menolak,” kata Ubedilah dalam keterangannya, Rabu, 13 Oktober 2021.
Sebelumnya, gelar doktor kehormatan ini memang cukup sering diberikan kepada politikus atau pejabat negara. Berikut ini adalah daftarnya berdasarkan catatan Tempo.
1. Megawati Soekarnoputri
Mantan Presiden Indonesia ini tercatat telah beberapa kali menerima gelar honoris causa sejak 2001. Pada 2001, ia menerima gelar itu dari Universitas Waseda Tokyo di Jepang. Kemudian, Megawati juga menerima honoris causa dari Moscow State Institute of International Relation di Rusia (2003); Korea Maritime and Ocean University di Korea Selatan (2015); Universitas Padjadjaran Bandung (2016); Universitas Negeri Padang (2017); Mokpo National University di Korea Selatan (2017), dan Doktor Honoris Causa bidang politik pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (2018).
Kemudian, Megawati menerima gelar doktor kehormatan dari Fujian Normal University (FNU) Cina pada 5 November 2018 dan Universitas Soka di Tokyo pada 8 Januari 2019. Teranyar, Megawati dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan atau Guru Besar Tidak Tetap Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik Universitas Pertahanan pada Jumat, 11 Juni 2021.
2. Airlangga Hartarto
Pada 2020, Ketua Umum Partai Golkar ini menerima gelar doktor kehormatan untuk bidang manajemen olahraga dari Universitas Negeri Semarang. Pemberian gelar doktor kehormatan berkaitan dengan kepemimpinannya di organisasi olahraga Wushu Indonesia.
3. Abdul Halim Iskandar
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang juga politikus Partai Kebangkitan bangsa ini menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Negeri Yogyakarta pada 2020. Majalah Tempo edisi 13 Februari 2021 menulis sejumlah dosen UNY menolak pemberian gelar doktor untuk Halim. Dosen Fakultas Ilmu Sosial, Samsuri, mengatakan banyak dosen yang terkejut mendengar Halim akan dianugerahi gelar doktor honoris causa. Apalagi tak pernah ada sosialisasi dan sidang akademik terbuka untuk membahas kontribusi Halim bagi kampus. "Kampus terkesan mengobral gelar," katanya.
4. Puan Maharani
Politikus PDIP yang juga Ketua DPR ini menerima gelar honoris causa pada 2020 dari Universitas Diponegoro. Pemberian gelar untuk Puan berkaitan dengan bidang kebudayaan dan kebijakan pembangunan nasional.
5. Susilo Bambang Yudhoyono
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu pernah beberapa kali menerima gelar honoris causa. Di antaranya, gelar diberikan oleh Institut Teknologi Bandung pada 2016 untuk bidang pembangunan berkelanjutan. Universitas Andalas Sumatera Barat juga pernah memberikan gelar kehormatan untuk SBY di biang pertanian pada 2016. Tiga tahun sebelum itu, Universitas Syiah Kuala Aceh memberikan gelar yang sama untuk SBY di bidang hukum perdamaian.
6. Muhaimin Iskandar
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar pernah menerima gelar honoris causa pada 2017 dari Universitas Airlangga, Surabaya. Gelar itu berhubungan dengan bidang sosiologi politik.
7. Imam Nahrawi
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga sekaligus eks politikus PKB yang tersandung kasus suap dana hibah KONI pernah menerima gelar honoris causa pada 2017. Gelar ini diberikan oleh Universitas Islam Negeri Sunan Ampel surabaya untuk bidang kepemiminan pemuda berbasis agama.
8. Jusuf Kalla
Mantan Wakil Presiden RI dan politikus senior Partai Golkar ini pernah beberapa kali menerima penghargaan gelar kehormatan. Beberapa di antaranya ialah dari Universitas Indonesia pada 2013 untuk bidang kepemimpinan. Lalu, Kalla menerima gelar yang sama dari Universitas Andalas, Sumatera Barat, pada 2016 untuk bidang hukum pemerintahan daerah. Pada 2019, ia menerima gelar honoris causa dari Universitas Negeri Padang untuk bidang pendidikan.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MAJALAH TEMPO