TEMPO.CO, Jakarta -Luhut, adalah nama yang tidak bisa dipisahkan dari rezim Jokowi yang saat ini berkuasa. Secara resmi, Luhut Binsar Pandjaitan menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kamaritiman dan Investasi atau disingkat Menko Marves.
Tapi secara faktual, Luhut mengurusi banyak hal di luar bidang maritim dan investasi. Oleh Presiden Jokowi, Luhut diminta mengurusi penanganan Covid-19 sebagai Wakil Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali.
Secara resmi ada 6 jabatan yang dibebankan dipundak Luhut. Yang terakhir adalah ia diserahi memimpin Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang selama ini menjadi tanggung jawab Menko Perekonomian AirlanggaHartarto.
Karena itu, jauh sebelumnya ia kerap dipelesetkan sebagai Menkosaurus alias menko segala urusan.
Soal urusan mengeksekusi masalah, Luhut sepertinya memang tidak perlu diragukan. Sebagai jenderal yang besar di pasukan antiterordi masa Orde Baru, Luhut sepertinya sudah tahu kunci-kunci setiap masalah, termasuk untuk urusan lobi.
Luhut punya tokoh idola yang menurut dia, menjadi rujukan dalam memimpin. Yakni Jenderal LeonardusBenyaminMoerdani alias BennyMoerdani. Di mata Luhut, BennyMoerdani adalah sosok yang dia kagumi. Melalui akun media sosialnya yang diunggah pada Juli 2019 lalu , Luhut berbagi cerita kesaksiannya sebagai orang yang pernah dekat dengan BennyMoerdani.
Dalam unggahan tersebut, Luhut menyertakan potret dirinya tengah mengunjungi makam Benny Moerdani di Taman Makam Pahlawan Kalibata. “Tiba-tiba Saya Teringat Pak Benny,” tulis Luhut mengawali ceritanya. “Suatu sore, saya tiba-tiba teringat kepada almarhum Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin (Benny) Moerdani, salah satu jenderal tempur TNI yang saya kagumi. Saya memang sudah beberapa waktu tidak berziarah ke makamnya.”
Alasan itulah yang membawa Luhut untuk “menjenguk” Benny Moerdani di tempatnya bersemayam. Benny Moerdani meninggal pada 29 Agustus 2004, setelah sempat dirawat beberapa waktu di RSPAD Gatot Soebroto. Benny Moerdani meninggal di usianya yang ke 72 tahun.
“Di pusara beliau saya memberi hormat penuh lalu mendoakan agar arwahnya diterima di sisi-Nya sesuai dengan amal jasanya sewaktu masih hidup. Kemudian saya sentuh batu nisannya,” cerita Luhut.
Bagi Luhut, Benny Moerdani adalah sosok yang dikaguminya sejak dirinya masih menjadi perwira menengah TNI-AD. Luhut mengaku mulai mengenal Benny Moerdani sejak dia berpangkat Mayor, sebelum dirinya bersama Prabowo Subianto dikirim untuk belajar mengenai pasukan anti-teror di GSG-9 di Jerman Barat.
Selanjutnya menjadi anak emas LB Moerdani...