TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta pemerintah tingkat kabupaten/kota bisa mensiasati waktu pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tak berbenturan dengan jam kerja umumnya masyarakat.
Hal ini dilakukan agar vaksinasi lebih fleksibel dan bisa lebih banyak menjangkau warga karena selama ini berbenturan dengan jam kerjanya.
"Vaksinasi kalau saat jam kerja ya repot, jangan dibuat model seperti waktu sarapan pagi, makan siang, makan malam," kata Sultan HB X Kamis 7 Oktober 2021.
Sultan menyoroti, masih banyaknya warga luput vaksinasi bukan karena mereka tak mau. Namun waktunya yang disediakan penyelenggara seringkali tak ramah peserta.
"Kalau vaksinasi digelar tapi jam 12.00 sudah bubar ya tidak akan selesai-selesai targetnya," kata Sultan.
Maka, raja Keraton Yogyakarta itu pun menyarankan, pemerintah kabupaten/kota yang selama ini menjadi penanggungjawab vaksinasi di wilayahnya bisa lebih luwes mengatur waktu demi menjangkau sasaran.
"Kalau mau mengejar target vaksinasi itu, semestinya fleksibel dari pagi sampai jam lima sore baru selesai, tidak hanya dilakukan siang saja atau pagi saja," kata Sultan.
"Jadi jangan mengikuti jam kerja, tetapi siapkan waktu ekstra untuk mempercepat," kata dia.
Sultan meminta, dua dari lima kabupaten/kota di DIY yakni Kabupaten Bantul dan Gunungkidul lebih mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19 karena masih di angka 60 persen.
"Untuk percepatan vaksinasi itu tergantung bagaimana konsolidasi potensinya, dari kepolisian sudah mem-back up, TNI, puskesmas juga, dan stoknya ada," kata dia.
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti menuturkan, bertepatan dengan HUT Kota Yogya ke 265 pada 7 Oktober 2021 ini, Kota Yogya telah menuntaskan vaksinasi Covid-19 sebanyak 100 persen.
"Dari 14 kecamatan di Kota Yogya semua warganya telah mencapai 100 persen tervaksin, semoga dapat menjadi modal untuk bangkit kembali," kata dia. Capaian vaksinasi Covid-19 se- DIY hingga 6 Oktober sudah mencapai 84, 23 persen untuk dosis pertama dan 52,81 persen dosis kedua.
PRIBADI WICAKSONO
Baca: Ma'ruf Amin Bilang Kecepatan Vaksinasi Perlu Ditingkatkan untuk Kejar Target