“Harus ada evaluasi protokol kesehatan pada PON XX Papua. Kita tidak ingin keselamatan rakyat dipertaruhkan karena kurang optimalnya pelaksanaan prokes,” ujar Puan dalam keterangan pers, Rabu, 6 November 2021.
Puan menyoroti longgarnya protokol kesehatan di lokasi penyelenggaraan PON. Kelonggaran tersebut akibat pemeriksaan dan pengawasan saat pertandingan kerap kali kurang maksimal. Karena itu, dia mengingatkan pentingnya akurasi pelacakan serta sterilisasi guna mencegah meluasnya penyebaran virus.
“Jangan sampai pelaksanaan pesta olahraga ini mendatangkan masalah bagi masyarakat, khususnya rakyat Papua sebagai tuan rumah yang dengan tangan terbuka membuka pintu terhadap pelaksanaan PON,” katanya.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu menegaskan agar semua pihak bergotong royong mencari solusi guna meminimalisir semakin banyaknya peserta PON yang terpapar virus Covid-19. Selain itu, dia meminta agar panitia PON tetap konsisten memeriksa surat keterangan vaksin bagi penonton yang datang ke setiap pertandingan PON.
Lebih lanjut, atlet serta ofisial tak boleh abai menerapkan protokol kesehatan. Ia mengingatkan untuk tidak berinteraksi dengan lingkungan luar selama pertandingan. Syarat kapasitas penonton maksimal 25 persen tetap wajib dilaksanakan. “Jika penonton bergerombol, panitia harus segera mengingatkan. Termasuk apabila ada yang melepas masker. Penyelenggara bersama Satgas Penanganan Covid-19 harus menerapkan prokes sesuai dengan rencana awal,” ujar Puan.
Meski ditemukan kasus Covid-19, Puan berharap kejadian tersebut tidak menyurutkan semangat PON Papua. Dengan disiplin menerapkan prokes, menjadi upaya untuk mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan PON Papua Tahun 2021. “Saya memahami adanya euforia saat atlet hendak menyapa penonton yang memberikan semangat. Tapi mari tumbuhkan kesadaran perlunya disiplin prokes demi kepentingan bersama,” katanya
“Mari sama-sama menjaga agar PON Papua terselenggara dengan baik. Tetap semangat, optimistis, dan terapkan prokes secara maksimal Kita harus bisa buktikan Indonesia mampu menyelenggarakan event berskala nasional pertama sejak adanya pandemi Covid-19 dengan baik,” ujar Puan.(*)