Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

H-1 Pengumuman PPPK Guru, Organisasi Minta Nadiem Tak Ingkar Janji

image-gnews
Petugas memverifikasi peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)  di lokasi ujian The Sultan Convention Center, Sumsel, Minggu 5 September 2021. SKD CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan non guru untuk penempatan instansi  pemerintah daerah di Sumatera Selatan ini  diikuti oleh 87.407 orang dan digelar mulai 4 September - 18 Oktober 2021  dengan menerapkan protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Feny Selly
Petugas memverifikasi peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lokasi ujian The Sultan Convention Center, Sumsel, Minggu 5 September 2021. SKD CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan non guru untuk penempatan instansi pemerintah daerah di Sumatera Selatan ini diikuti oleh 87.407 orang dan digelar mulai 4 September - 18 Oktober 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Feny Selly
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil seleksi tes kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK Guru 2021 akan diumumkan pada Jumat, 8 Oktober 2021. Sejumlah organisasi guru berharap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim tak ingkar janji soal pemberian nilai afirmasi bagi tenaga guru honorer berdasarkan lama pengabdian.

"Semoga Mas Nadiem tidak ingkar janji. Harapan kami, Jumat besok itu betul-betul diumumkan oleh Kemendikbudristek sesuai dengan harapan kami, yakni adanya afirmasi tambahan atau penurunan passing grade," ujar Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim saat dihubungi Tempo pada Rabu malam, 6 Oktober 2021.

Untuk opsi penurunan passing grade misalnya, ujar Satriwan, pernah dilakukan pemerintah pada penerimaan CPNS 2018. "Contohnya, untuk passing grade guru kelas SD itu semula 326 diturunkan menjadi 250, karena banyak yang tidak lolos akibat passing grade yang ketinggian," ujar dia.

Sementara untuk nilai afirmasi, P2G berharap pemerintah memberikan tambahan sesuai lama mengabdi. Nilai afirmasi adalah nilai tambahan yang diberikan kepada peserta seleksi PPPK guru dengan usia di atas 35 tahun. Besaran nilai afirmasi adalah 15 persen.

P2G mengusulkan, tambahan 15 persen semestinya diberikan pada guru dengan masa pengabdian paling singkat yaitu 3-5 tahun. Sementara untuk masa bakti 6-10 tahun diberikan afirmasi 20 persen, 11-15 tahun afirmasi 25 persen, dan 16-20 tahun diberikan afirmasi 30 persen. Dan selanjutnya besaran nilai afirmasi terus berjenjang sesuai dengan lama mengajar guru.

"Kemudian catatan penting dari kami, Mas Nadiem kan sebelumnya sudah mengumumkan ada 97 ribu guru yang sudah lolos passing grade, nah dengan adanya rekalkulasi ini, jangan sampai mereka justru jadi tergeser. Khususnya untuk guru honorer K2, mereka sudah selayaknya lolos karena memiliki portofolio lama mengabdi minimal 17 tahun," ujarnya.

Senada, Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Fahriza Marta Tanjung  berharap pemerintah benar-benar tepat sasaran memberikan afirmasi bagi mereka yang sudah lama mengabdi. "Jangan sampai ada data fiktif, karena ada kecenderungan seperti itu. Data antara Pemda dan Kemendikbud sering tidak sinkron," ujarnya saat dihubungi terpisah.

Ketua Umum Jaringan Sekolah Digital Indonesia  (JSDI), Muhammad Ramli Rahim mengatakan, pemerintah sudah semestinya memberikan penghargaan sebagai tanda terima kasih terhadap pengabdian guru honorer yang sudah puluhan tahun mengambilalih peran negara yang abai akan dunia pendidikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) periode 2016-2021 ini menilai, ada pertentangan antara menyoal kualitas dan penghargaan terhadap pengabdian dalam rekrutmen PPPK Guru.

"Menurut kami, jika mereka dianggap tidak layak mengajar, bisa diusulkan pekerjaan lain selain mengajar. Berikanlah penghargaan kepada mereka, angkat jadi ASN di sisa umur mereka, mungkin tidak difungsikan sebagai guru, bisa sebagai pembina guru, tenaga administrasi atau apalah yang bisa menjadi tanda terima kasih pemerintah terhadap mereka yang sudah lama mengabdi," tuturnya.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Iwan Syahril menyebut hasil seleksi kompetensi tahap I Guru ASN PPPK tahun 2021 akan diumumkan pada Jumat, 8 Oktober 2021 pukul 09.00 WIB

Pengumuman hasil seleksi memang sempat mengalami penundaan karena banyak protes terhadap proses rekrutmen PPPK Guru 2021. Iwan berjanji, Kemendikbudristek akan memperjuangkan guru honorer peserta seleksi guru ASN PPPK, dengan tetap menjamin hak peserta yang sudah dinyatakan lolos formasi.

“Perlu kami tekankan bahwa Kemendikbudristek selalu berada di belakang para guru honorer dan terus mendorong serta memastikan kemudahan dalam mengikuti seleksi ASN PPPK," ujar Ketua Panitia Seleksi PPPK JF Guru itu, lewat keterangan tertulis pada Senin, 4 Oktober 2021.

Iwan mengingatkan bahwa kesempatan tidak berhenti sampai di seleksi tahap satu saja. "Sehingga kami mengajak guru honorer untuk memfokuskan energi serta konsentrasi untuk mengikuti kesempatan kedua dan ketiga yang masih sangat terbuka,” ujar dia.

Baca juga: Ironi Rekrutmen PPPK: Minim Afirmasi Hingga Persulit Guru Honorer

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

UKT Unsoed Sempat Naik Signifikan, Begini Penjelasan Dirjen Dikti

1 hari lalu

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim ketika memberikan ucapan selamat kepada  Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris (ANTARA/HO: Humas UI)
UKT Unsoed Sempat Naik Signifikan, Begini Penjelasan Dirjen Dikti

Dirjen Dikti Abdul Haris Abdul Haris angkat bicara terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT) Universitas Soedirman (Unsoed) yang sempat naik 100 persen.


Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

1 hari lalu

Beberapa hasil konversi sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik dari mekanik PT Trimentari Niaga (BRT) dalam acara Electric Vehicle (EV) Funday di Plaza Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Ahad, 18 Desember 2022. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

Kementerian ESDM menggandeng Kemendikbudristek untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.


Cara Cek Penerima Program Indonesia Pintar secara Online, Hanya Butuh NIK dan NISN

5 hari lalu

Mumaya Kogoya (kiri) dan anaknya Melfin Melelen menunjukkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Gudang Garam, Skanto, Keerom, Papua, Kamis 27 Agustus 2020. Program Indonesia Pintar (PIP) melalui KIP dalam adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak sekolah usia usia 6-21 tahun diresmikan sejak tahun 2014 silam. ANTARA FOTO/Indrayadi TH
Cara Cek Penerima Program Indonesia Pintar secara Online, Hanya Butuh NIK dan NISN

Program Indonesia Pintar dari kemendikbudristek untuk pendidikan keluarga miski. Cara cek penerima PIP melalui online dengan NIK dan NISN.


Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

6 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

Dalam email permintaan maaf kepada Ilias Alami, dosen ITPLN terkesan seperti menyalahkan mahasiswa.


Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

10 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim pada acara peringatan Hari Guru Nasional 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (25 November 2023). Acara ini dihadiri sekitar 7,500 guru. (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)
Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.


Polemik Pakaian Adat Jadi Seragam Sekolah, Ini Kata Kemendikbudristek

11 hari lalu

Suasana peringatan Hari Kartini oleh Siswa SDN Paseban 03 Paseban, Jakarta, 21 April 2016. Hari Kartini diperingati dengan mengenakan pakaian adat dan berpawai di sekitar sekolah. TEMPO/Subekti.
Polemik Pakaian Adat Jadi Seragam Sekolah, Ini Kata Kemendikbudristek

Viral pakaian adat yang menjadi seragam sekolah untuk pelajar SD, SMP, dan SMA di media sosial X mendapat respons Kemendikbud. Begini penjelasannya.


Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

11 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

Unas membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang diduga melibatkan Kumba Digdowiseiso.


Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

11 hari lalu

Satria Unggul Wicaksana Dosen UM Surabaya. um-surabaya.ac.id
Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

Koordinator KIKA, Satria Unggul, mengatakan bahwa keputusan yang jadi pilihan Kumba Digdowiseiso harus dihormati.


Darurat Judi Online: Guru Honorer Wanita Ini Kecanduan sampai Tilap HP Ibu dan Terjerat Pinjol untuk Main

12 hari lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Darurat Judi Online: Guru Honorer Wanita Ini Kecanduan sampai Tilap HP Ibu dan Terjerat Pinjol untuk Main

Seorang guru honorer di Kota Palangka Raya kecanduan bermain judi online sampai menilap HP ibunya dan memakai KTP adiknya untuk pinjol.


4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

12 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.