TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai garda terdepan yang menjaga serta melindungi keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Tentara Nasional Indonesia (TNI) pasti memiliki keunggulan tersendiri. Dalam setiap sub atau kesatuan, mereka selalu dilatih cara-cara mengenai kepemimpinan, kedisiplinan, dedikasi untuk negeri, teknik bertahan hidup, dan lain-lain.
Dari setiap satuan biasanya memiliki sebuah pasukan elite yang memikul tugas dan tanggung jawab lebih besar dari pasukan-pasukan yang lain. Pasukan elite ini berasal dari tiga matra, yaitu angkatan darat, angkatan laut, serta angkatan udara yang mempunyai spesifikasi mumpuni, pertahanan yang kuat, serta mampu mempertahankan keutuhan negara dengan nilai-nilai yang berlandaskan konstitusi.
Melansir dari kemhan.go.id, berikut ini sembilan pasukan elite yang dimiliki Tentara Nasional Indonesia (TNI) :
1. Denjaka
Detasemen Jalamangkara (Denjaka) merupakan detasemen penanggulangan teror aspek laut yang berasal dari TNI Angkatan Laut. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalion Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir TNI-AL.
Anggota Denjaka dibina sekaligus dididik di Bumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, dan harus menyelesaikan suatu pendidikan yang bernama PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut). Lama pendidikan yang harus ditempuh adalah enam bulan.
2. Yontaifib
Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib) merupakan satuan elit Korps Marinir yang mempunyai spesialisasi dalam operasi Pengintaian Amfibi (Amphibious reconnaissance) dan Pengintaian Khussus (Special reconnaissance).
Untuk menjadi anggota YonTaifib, calon prajurit marinir harus memiliki persyaratan tertentu seperti punya mental yang kuat, fisik yang bagus, kesehatan yang sempurna, serta telah berdinas aktif minimal dua tahun. Kemudian untuk program latihan bagi seorang prajurit Yontaifib adalah berenang dalam kondisi tangan dan kaki terikat sepanjang 3 kilometer.
3. Kopaska
Komando Pasukan Katak (Kopaska) merupakan pasukan khusus dari TNI Angkatan Laut yang didirikan pada 31 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno untuk mendukung kampanye militer di Irian Jaya.
Saat ini, Kopaska telah terbagi menjadi tiga Komando yakni, Satuan Komando Pasukan Katak Armada I di Pondok Dayung di Jakarta Utara, Satuan Komando Pasukan Katak Armada II di Surabaya, dan Satuan Komando Pasukan Katak Armada III di Sorong.
Tugas utama dari pasukan ini adalah melakukan penyerangan rahasia ke kapal lawan, sabotase pangkalan musuh, torpedo berjiwa, penghancuran instalasi bawah air, pengintaian, serta mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar.
4. Paskhas
Paskhas merupakan pasukan khusus yang dimiliki oleh TNI AU. Pasukan ini diharuskan memiliki kualifikasi minimal para-komando (Parako) untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional.
Paskhas mempunyai tugas utama yaitu merebut dan mempertahankan pangkalan udara dan menyiapkan pendaratan pesawat serta penerjunan pasukan kawan.
5. Tontaipur
Peleton Intai Tempur (Tontaipur) merupakan pasukan berkualifikasi intelijen tempur Kostrad. Pembinaan satuannya berada di Yon Satria Sandi Yudha dan dalam pengoperasiannya mereka di bawah kendali Panglima Kostrad yang berkemampuan tri matra. Sedangkan untuk anggota-anggotanya direkrut dari satuan-satuan yang berdinas di Kostrad.
Tujuan dari pembentukan Peleton Taipur ini adalah untuk melatih serta membentuk prajurit satuan jajaran Kostrad menjadi prajurit Taipur yang memiliki kemampuan khusus dalam melaksanakan tugas operasi di berbagai bentuk medan seperti di rawa, laut, hutan, gunung, dan perkotaan.
6. Kopassus
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.
Tugas utama Kopassus adalah melakukan serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, dan menerapkan Advance Combat Intelligence (Operasi Inteligen Khusus).
7. Satuan 81 Gultor
Satuan 81 Gultor adalah satuan yang terdiri dari prajurit terbaik dari seluruh Prajurit TNI dan bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. Kekuatan dari satuan ini tidak pernah dipublikasikan secara umum di media-media mainstream karena mereka merupakan ujung tombak utama pertahanan dan keamanan negara.
8. Satbravo 90
Satuan Bravo 90 (Satbravo-90), yang sebelumnya bernama Denbravo 90 adalah satuan pelaksana operasi khusus Korps Pasukan Khas yang berkedudukan langsung di bawah Dankorpaskhas.
Satuan Bravo 90 bertugas untuk melaksanakan operasi intelijen, melumpuhkan alutsista atau instalasi musuh, dan melakukan penindakan teror bajak udara serta operasi-operasi lain sesuai dengan kebijakan Panglima TNI.
9. Batalyon Raider
Batalyon Raider adalah salah satu batalyon pasukan elit infanteri yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Setiap batalyon raider terdiri atas 747 personel dan setiap personel memperoleh pendidikan dan latihan khusus selama enam bulan untuk bisa melakukan perang modern, anti-gerilya, dan perang berlarut. Tiap-tiap batalyon ini memang dilatih secara rutin untuk bisa memiliki kemampuan tempur tiga kali lipat di atas batalyon infanteri biasa.
PRIMANDA ANDI AKBAR
Baca juga: Mengenal Satbravo-90, Pasukan Elite TNI AU yang Sukses Jemput WNI di Afganistan