INFO NASIONAL –Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mengupayakan pemasangan akses poin wifi di seluruh Jakarta. Sejak JakWIFI diluncurkan pada Agustus tahun lalu, jumlah akses poin telah mencapai 8.742 titik dengan 12.523.961 pengguna. Saat ini, tengah dikebut pemasangan di 417 akses poin agar menggenapi target 9.159 akses poin di akhir Desember 2021.
Aditia Prana Kusuma, Kepala Bidang Jaringan dan Komunikasi Data, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, menjelaskan program pemasangan JakWIFI sesuai dengan arahan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang bertujuan agar seluruh warga Jakarta dapat menikmati akses internet gratis, apalagi di tengah pandemi COVID-19.
“Kegiatan belajar, bekerja, hingga usaha semakin tergantung dengan akses internet. Karena itu, kami luncurkan program wifi gratis untuk warga yang harapannya nanti bisa diperluas,” ujar Anies, pada peluncuran JakWIFI akhir Agustus tahun lalu.
Aditya menuturkan, lokasi prioritas untuk program wifi gratis ini telah sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Pemukiman Dalam Rangka Penataan Kawasan Permukiman Terpadu.
“Lokasi yang menjadi prioritas pemasangan saat ini adalah rukun warga kumuh sangat ringan, sedang, dan berat, sekolah negeri, ruang publik terpadu ramah anak, taman dan hutan kota, serta rumah susun sederhana sewa yang dikelola Pemprov DKI Jakarta,” jelasnya, Jumat, 1 Oktober 2021.
Untuk mengakses wifi gratis milik JakWIFI, masyarakat dapat tersambung dengan cara mengisi kata sandi untuksemua, dalam radius jangkauan tanpa obstacle (penghalang seperti tembok dan lainnya) antara 25-50 meter dari titik JakWIFI.
Pemprov DKI Jakarta menggunakan Layanan Internet 50 Mbps Dedicated (International 20 Mbps, Domestik 30 Mbps, Skala 1:1, Upload dan Download) dengan User Concurrent (Pemakaian Bersama) minimal 50 user atau pengguna. Aditya memaparkan, Layanan Dedicated yang digunakan dalam program JakWIFI ini merupakan jenis layanan internet terbaik, sehingga koneksinya dapat digunakan oleh pengguna secara penuh.
“Berbeda dengan Broadband Internet yang biasanya digunakan di skala rumah, yang kecepatannya dibagi ke setiap pengguna/perangkat. Dengan pemakaian Dedicated Internet ini, diharapkan dapat memberikan koneksi yang stabil sepanjang hari bagi masyarakat yang menggunakannya,” terangnya.
Aditya juga menyebut, provider JakWIFI sudah menggunakan DNS (Domain Name System) sehat dari Kemenkominfo RI untuk mencegah pengguna mengakses situs-situs yang terlarang. “Namun, kami juga mengimbau kepada seluruh pengguna JakWIFI agar menggunakan internet secara bijak dan untuk kegiatan yang positif,” katanya.
Untuk tetap menjaga kualitas layanan JakWIFI, warga dapat melaporkan kendala kepada call center JakWIFI pada nomor 085319135308 atau menggunakan fitur JakLapor pada aplikasi JAKI.
Info Tempo mencoba menikmati layanan WiFi gratis tersebut dengan menyambangi tiga akses poin di Jagakarsa, Kebagusan, dan Ciganjur pada Sabtu, 2 Oktober 2021. Di lokasi pertama, dekat Situ Babakan, Info Tempo memasukkan nomor ponsel untuk dikirim kode akses terlebih dahulu, lalu baru dapat menikmati sambungan wifi gratis. Sementara, pada lokasi kedua dan ketiga, Info Tempo langsung terkoneksi dengan mudah.
“Banyak faktor penyebab tidakstabilnya kualitas sinyal wifi, seperti jarak pengguna dari perangkat wifi, dan obstacle (penghalang seperti tembok dan lainnya). Namun, kami akan terus meningkatkan kualitas layanan wifi ini agar semakin bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)