TEMPO.CO, Jakarta - Kabar penetapan tersangka terhadap Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin ramai di lingkup internal Partai Golkar. Beberapa politikus partai beringin itu disebut-sebut berancang-ancang menggantikan Azis di DPR dan partai.
Dikutip dari Majalah Tempo edisi 11 September 2021, Anggota Dewan Pembina Partai Golkar Fahmi Idris mengakui adanya persaingan itu. Menurut dia, perebutan posisi Wakil Ketua DPR dan Wakil Ketua Umum Golkar—jabatan yang saat ini dipegang Azis--merupakan hal wajar.
“Ini semacam konsekuensi hukum di lingkup internal,” kata dia Jumat, 10 September 2021.
Ada tiga nama yang disebut mengincar kedudukan Azis di DRP. Mereka adalah Melchias Marcus Mekeng, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, dan Adies Kadir. Ketiganya pejabat teras di Partai Golkar.
Mekeng adalah anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR. Politikus asal Nusa Tenggara Timur itu disebut sudah bergerilya untuk merebut kursi Azis dengan melakukan sowan ke sejumlah pentolan partai beringin. Mekeng menampik jika sudah melobi sejumlah kalangan itu. “Saya enggak ke mana-mana,” kata dia, 11 September 2021.
Sementara Ahmad Doli Kurnia adalah Ketua Komisi Pemerintahan di DPR. Doli dikenal sebagai loyalis Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Doli disebut tak terlalu agresif melobi koleganya. Dia menolak berkomentar ketika dikonfirmasi.
Calon ketiga yang disebut bersiap mengganti Azis Syamsuddin adalah Wakil Ketua Komisi Hukum Adies Kadir. Menurut 8 politikus Golkar yang ditemui Tempo, selain membidik posisi Wakil Ketua DPR, Adies mengincar jabatan Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Adies dikabarkan sudah mencari dukungan di kalangan internal. Dia tak merespons permintaan wawancara Tempo.