Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diskusi Empat Pilar MPR Bahas Tantangan Pancasila

image-gnews
Wakil Ketua MPR Dr. Jazilul Fawaid SQ
Wakil Ketua MPR Dr. Jazilul Fawaid SQ
Iklan

INFO NASIONAL – Wakil Ketua MPR Dr. Jazilul Fawaid SQ, MM menyebutkan tema tentang Pancasila selalu hangat sebab Pancasila adalah etika dan landasan segala kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Pancasila merupakan azimat yang ditemukan oleh para pendiri bangsa,” tutur politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. Sila-sila yang ada dalam Pancasila merupakan satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan satu dengan yang lain. Semua konsep Pancasila bisa masuk dalam sendi-sendi kehidupan. Keberadaan Pancasila ditegaskan tidak perlu dipertentangkan dengan agama.

Demikian pernyataan Jazilul Fawaid tentang tema “Memperkokoh Pancasila di Tengah Kehidupan Bermasyarakat” dalam diskusi  Empat Pilar MPR yang digelar di Media Center, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Senin, 20 September 2021.

Selain Jazilul Fawaid, hadir sebagai pembicara dalam kegiatan ini anggota MPR dari Kelompok DPD, Dr. Agustin Teras Narang SH; dan Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo.

Jazilul Fawaid menyebutkan cita-cita Pancasila sangat ideal, namun dirinya mengakui masih ada berbagai tantangan yang dihadapi. “Sering tidak nyambung antara cita-cita Pancasila dan realita yang ada,” katanya.

Menurut alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu, agar Pancasila bisa hidup di tengah masyarakat atau diamalkan, maka harus memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Kiat untuk memahamkan dasar negara itu dikatakan ditempuh lewat pendidikan dan ketauladanan. Untuk mensosialisasikan Pancasila, Jazilul Fawaid mengatakan tidak cukup bila hanya dilakukan oleh MPR dan BPIP. “MPR dan BPIP mempunyai tugas untuk menguatkan Pancasila hidup di tengah masyarakat,”ujarnya.

Selain itu, lanjut Jazilul, agar Pancasila bisa menjadi gaya hidup dalam keseharian maka harus ada sosok yang bisa menunjukan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. “Nah anak-anak milenial jaman sekarang butuh sosok seperti itu,” ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, ia mengatakan prinsip perekonominan nasional yang sesuai Pancasila adalah usaha yang disusun berdasarkan azas kekeluargaan. “Nah apakah prinsip perekonomian yang berjalan sudah seperti yang demikian, sudah seperti nilai-nilai Pancasila?” ujarnya.

Ia menegaskan, jika prinsip-prinsip perekonomian sudah disusun secara kekeluargaan maka hal demikian sudah selaras dengan nilai-nilai Pancasila. “Bila tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, di sinilah salah satu dari contoh tidak nyambungnya antara cita-cita dan realita,” katanya.

Dicontohkan lagi, banyak permusyarawatan yang prakteknya berbeda saat di lapangan. Untuk itu ia menegaskan perlu adanya role model yang bisa dijadikan acuan untuk menjadi contoh ketauladanan. “Ketauladanan yang kita inginkan sampai saat ini belum berhasil kita temukan”, ungkapnya. Untuk itulah Gus Jazil ingin agar Pancasila menjadi ruh dalam segala sendi kehidupan bagi semua sehingga Pancasila bisa membumi. “Bila implementasi Pancasila belum terjadi maka masyarakat, anak-anak muda, akan semakin menjauh,” katanya.

Kelompok DPD, Agustin Teras Narang, mengatakan semua warga negara harus memahami pentingnya Pancasila. “Ini pekerjaan yang tak boleh berhenti,” ujarnya.

Untuk memberi sosialisasi atau memahamkan nilai-nilai ini menurut mantan Gubernur Kalimantan Tengah itu harus menyesuaikan dengan era yang ada. Unsur kebersamaan dikatakan harus selalu didengungkan.

Sedangkan Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo. Mengatakan cara melihat seseorang mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan melihat kehidupannya, apakah mempunyai rasa ketuhanan, kemanusiaan, keadilan, dan persatuan. Jika nilai-nilai itu ada maka seseorang itu mampu membuat tatanan hidup sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Nilai-nilai yang demikian menurutnya ada pada sosok Wakil Presiden Mohammad Hatta. Hatta disebut merupakan sosok yang bisa dijadikan tauladan. “Elit politik memang harus memberikan contoh ketauladanan,” ucap Benny. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

5 hari lalu

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

Peningkatan Alutsista sangat diperlukan seturut posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.


Ketua MPR Tegaskan Indonesia Terus Dukung Kemerdekaan Palestina

25 hari lalu

Ketua MPR Tegaskan Indonesia Terus Dukung Kemerdekaan Palestina

Dukungan Indonesia kembali dinyatakan saat menerima rombongan imam Palestina.


Bamsoet Dukung Glenn Nirwana Berlaga di Touring Car Series Australia

46 hari lalu

Bamsoet Dukung Glenn Nirwana Berlaga di Touring Car Series Australia

Glenn menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia, bahkan Asia, yang berpartisipasi di TCR.


Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

50 hari lalu

Kiper FC Dallas Maarten Paes menangkap bola serangan pemain Inter Miami dalam pertandingan uji coba di Stadion Cotton Bowl, Dallas, 23 Januari 2024. Mandatory Credit: Jerome Miron-USA TODAY Sports
Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.


Bamsoet Apresiasi Penampilan Ed Sheeran di Jakarta

54 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Penampilan Ed Sheeran di Jakarta

Konser bertema +-= Tour' (dibaca Mathematics Tour) yang disaksikan puluhan ribu penonton ini menjadi konser kedua Ed Sheeran di Jakarta


Basarah Sebut Hak Angket dan Gugatan MK untuk Kepastian Hukum

56 hari lalu

Basarah Sebut Hak Angket dan Gugatan MK untuk Kepastian Hukum

Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, mengatakan, wacana hak angket yang tengah digulirkan anggota DPR, termasuk gugatan atas dugaan kecurangan Pemilu Presiden 2024 yang tersuktur, sistematis dan masif (TSM) ke Mahkamah Konstitusi untuk memberikan kepastian politik dan hukum.


Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Presiden Joko Widodo menyapa warga Manado saat berkunjung di salah satu pusat perbelanjaan di Manado, Kamis, 22 Februari 2024. Joko Widodo didampingi sejumlah menteri, menyempatkan waktu luangnya untuk menyapa warga di sela waktu kunjungan kerjanya selama dua hari di Sulawesi Utara. ANTARA FOTO/Adwit Pramono
Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.


Bamsoet Ajak Persaudaraan Muslimin Indonesia Kritis dan Visioner

11 Februari 2024

Bamsoet Ajak Persaudaraan Muslimin Indonesia Kritis dan Visioner

Narasi tentang karakteristik pemuda Islam yang ideal, juga banyak ditemukan rujukannya dalam ajaran Islam.


Kulineran di Purbalingga, Bamsoet Ajak Nikmati Minggu Tenang dengan Sukacita

11 Februari 2024

Kulineran di Purbalingga, Bamsoet Ajak Nikmati Minggu Tenang dengan Sukacita

Kopi Bathok menawarkan garang asam hingga tempe kecambah hitam. Harganya sangat terjangkau dan ramah dikantong, tanpa mengurangi kenikmatan sajian kulinernya.


Catatan Ketua MPR RI: Kuasa Rakyat Memilih dan Menyerahkan Mandat

11 Februari 2024

Catatan Ketua MPR RI: Kuasa Rakyat Memilih dan Menyerahkan Mandat

Pelaksanaan pemungutan suara dalam momentum Pemilu tahun 2024 hingga proses pengumpulan dan penghitungan suara, hendaknya berjalan dengan aman dan lancar, damai, jujur serta bermartabat.