TEMPO.CO, Jakarta - Personel gabungan TNI-Polri baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Senin, 13 September 2021. Dalam kejadian tersebut, satu anggota KKB tewas dan dua lainnya terluka.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan kronologi baku tembak bermula saat personel tim gabungan TNI-Polri sedang menyisir Distrik Kiwirok kemudian ditembak anggota KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo. Personel membalas tembakan dan terjadi kontak tembak.
"Diketahui untuk anggota KKB yang meninggal dunia atas nama Elly M. Bidana yang mengklaim dirinya sebagai Komandan Operasi KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo," ujar Kamal dalam keterangan tertulis, Jumat, 17 September 2021.
Kamal menuturkan satu anggota KKB yang meninggal dunia dibawa oleh kelompok tersebut. Hingga saat ini KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo masih berada di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang.
"Personel Gabungan TNI-Polri yang berada di Distrik Kiwirok masih melakukan pengejaran dan pengamanan untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas oleh KKB," tuturnya.
Hingga saat ini, ujar dia, situasi di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang masih dalam keadaan kondusif. Namun pelayanan publik di Distrik Kiwirok dan Distrik Okhika terganggu akibat pembakaran fasilitas publik berupa kantor distrik, puskesmas, bank, dan rumah warga yang dilakukan oleh KKB.
DEWI NURITA
Baca: KKB Serang Puskesmas, Gubernur Papua Minta Aparat Jamin Keselamatan Warga