TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito mengatakan masyarakat yang tak memiliki peranti (gadget) akan difasilitasi, agar dapat menggunakan PeduliLindungi.
Saat ini, ia mengatakan sistem ini jadi tulang punggung penanganan Covid-19 di Indonesia. "Ke depan, kami juga akan memfasilitasi bagi yang tidak memiliki gadget ataupun smartphone," kata Ganip Kamis, 16 September 2021.
Ganip mengakui saat ini tak semua warga memiliki gadget untuk menggunakan Peduli Lindungi. Padahal, aplikasi ini digunakan sebagai syarat akses fasilitas pelayanan publik untuk masuk ke beberapa fasilitas publik.
Meski belum memiliki gadget, Ganip mengatakan warga yang sudah melakukan vaksin pertama maupun kedua, dipastikan sudah terdaftar ke dalam sistem Peduli Lindungi. Mereka yang tak punya akses ke Peduli Lindungi, telah diberikan bukti secara fisik yaitu surat keterangan sudah melakukan vaksin, lengkap dengan QR code.
"Kemudian kalau yang sudah lengkap dua kali dosis mendapatkan kartu vaksin. Ini juga nanti bisa digunakan di dalam kegiatan-kegiatan warga di ruang-ruang publik," kata Ganip.
Sistem PeduliLindungi ini digunakan untuk mengetahui warga yang sudah melaksanakan vaksin Covid-19. Aplikasi ini juga bisa melacak warga yang sudah melaksanakan PCR. Saat ini, ia meyakinkan lab-lab PCR sudah terkoneksi dengan new all record (NAR) Kementerian Kesehatan, sehingga datanya masuk ke sistem Peduli Lindungi.
Baca juga: Aplikasi Pedulilindungi Kini Bisa Digunakan Pemegang Kartu Vaksin Luar Negeri