TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa Covid-19 akan terus ada di tengah masyarakat dan menjadi endemi. Ia memperkirakan kasus konfirmasi per hari berkisar pada single digit pada 3.000 sampai 7.000 kasus. Sebab, ujar dia, sampai saat ini belum ada vaksin yang efekivitasnya 100 persen.
Koordinator PPKM Jawa-Bali itu menyebut ada tiga strategi pengendalian pandemi yang akan menjadi kunci utama dari transisi kehidupan ketika pandemi Covid-19 menjadi epidemi. Tiga strategi tersebut adalah percepatan dan peningkatan cakupan vaksinasi, testing-tracing-treatment yang baik, dan kepatuhan protokol kesehatan yang tinggi. Sistem PeduliLindungi akan menjadi integrator utama dari tiga strategi tersebut, sehingga bisa meminimalkan penularan Covid-19 ketika kita membuka
kembali aktivitas masyarakat.
“Indonesia menduduki peringkat 6 di dunia berdasarkan jumlah orang yang telah divaksinasi dan total suntikan. Laju vaksinasi harian ditargetkan lebih 2 juta per hari dan cakupan vaksinasi wilayah aglomerasi dan kota-kota besar ditargetkan dapat mencapai 70 persen pada September. Kita tidak ada kekurangan vaksin," ujar Luhut lewat keterangannya, Jumat, 10 September 2021.
Keberhasilan penanganan pandemi, ujar Luhut, akan mendorong pemulihan ekonomi berjalan cepat. “Daya saing Indonesia, termasuk dalam hal investasi, bergantung pada keberhasilan kita dalam melakukan pengendalian pandemi. Semakin cepat kita berhasil melakukan pengendalian pandemi, maka daya saing dan daya tarik investasi Indonesia akan semakin meningkat,” tuturnya.
Ia mengklaim kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan pemerintah belakangan telah menurunkan Indeks Komposit hingga lebih dari 20 persen di Provinsi Jawa-Bali. Sehingga, tren kasus konfirmasi dan kasus aktif mampu diturunkan dengan cepat dan signfikan.
“Posisi kita hari ini Indonesia secara umum kasus konfirmasi sudah turun 88,1 persen dari puncak kasus 15 Juli,” kata Luhut.
DEWI NURITA
Baca: Tinjau Vaksinasi di DIY, Jokowi Ingatkan Prokes dan Vaksinasi Bisa Lindungi Diri