Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPP: Data Kematian Penting, Jangan Dihapus Meski Sementara

image-gnews
Warga berziarah kubur di pemakaman khusus Covid-19 di TPU Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor,  Selasa, 20 Juli 2021. Hingga 22 Juli 2021, terdapat 3,033,339 kasus positif corona di Indonesia dengan kasus kematian mencapai 79.032 jiwa. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Warga berziarah kubur di pemakaman khusus Covid-19 di TPU Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor, Selasa, 20 Juli 2021. Hingga 22 Juli 2021, terdapat 3,033,339 kasus positif corona di Indonesia dengan kasus kematian mencapai 79.032 jiwa. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani mengkritik langkah pemerintah mengeluarkan data kematian dari indikator evaluasi kebijakan penanganan pandemi Covid-19.

Arsul mengatakan data tersebut krusial untuk mengetahui sejauh mana kapasitas sistem kesehatan dan kemampuan penanganan terhadap pasien yang kondisinya parah. "PPP ingatkan pemerintah bahwa data kematian yang membentuk fatality rate di negara kita itu penting," kata Arsul kepada Tempo, Rabu, 11 Agustus 2021.

Arsul pun meminta pemerintah tak mengesampingkan data meskipun untuk sementara. Ia menyarankan pemerintah tetap menggunakan indikator tersebut sembari memperbaiki data yang disebut mengalami distorsi itu.

"Meskipun data yang ada dinilai kurang valid karena tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan akan diperbaiki, kami meminta agar kebijakan yang akan diambil pemerintah tidak mengesampingkan data kematian tersebut meski sementara," ujarnya.

Arsul merujuk pernyataan Koalisi Warga Lapor Covid-19 yang menyebut bahwa data kematian under recorded karena banyak pemerintah daerah tak transparan dan mencatat cermat, kecuali DKI Jakarta. Menurut pemantauan PPP, kata Arsul, data itu tetap bermanfaat untuk mengingatkan masyarakat tentang masih tingginya angka kematian karena Covid-19.

Artinya, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini mengatakan meski validitasnya diragukan, data kematian tetap banyak dipakai oleh berbagai elemen warga. Misalnya untuk mengingatkan masyarakat luas agar lebih taat dengan pembatasan dan pentingnya vaksinasi. "Kalau dihilangkan, meski sementara, sama artinya dengan menghilangkan salah satu tool untuk mengingatkan masyarakat," kata Arsul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arsul menilai sudah menjadi tugas Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) untuk membereskan data tersebut. Menurut dia, pemerintah tak perlu malu jika angka kematian lebih tinggi setelah datanya dibereskan dan menjadi lebih akurat.

Dia mengimbuhkan, data yang lebih akurat akan membuat pengambilan kebijakan oleh pemerintah pusat hingga daerah menjadi berbasis bukti atau data (evidence/data based decision). "Bukan pikiran-pikiran lepas dari para pengambil kebijakan," ujar Arsul.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengatakan, pemerintah mengeluarkan data kematian dari indikator turunnya status PPKM level 4 menjadi 3 di beberapa daerah. Luhut beralasan ada distorsi karena data kematian tidak diinput secara update.

Baca juga: Luhut Ungkap Alasan Indikator Kematian Dihapus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

19 menit lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.


Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

8 jam lalu

Presiden Jokowi Tinjau Panen Raya Padi di Kabupaten Malang | Foto: dok.Kementan
Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.


Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo menjenguk Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura. FOTO/Instagram
Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

2 hari lalu

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong,. REUTERS/Elizabeth Frantz
Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Google Form, Apa Saja Fungsinya?

2 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling


Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

3 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya