Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jeanne Mandagi Jenderal Polisi Wanita Pertama Tak Berhenti Perangi Narkoba

Reporter

image-gnews
Jeanne Mandagi. Dok Tempo
Jeanne Mandagi. Dok Tempo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 1991, menjadi hari bersejarah bagi Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Saat itu, Brigjen Jeanne Mandagi diangkat menjadi Brigadir Jenderal pada usia 53 tahun. Hal ini menjadikannya jenderal wanita pertama di Polri.

Brigadir Jenderal Jeanne Mandagi lahir di Manado pada 2 April 1937. Ia merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia, lulus pada tahun 1963. Selama menjalankan pendidikannya di UI, Mandagi aktif dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).

Setelah lulus, Mandagi memulai karir kepolisiannya di akademi kepolisian dan ditunjuk sebagai petugas polisi wanita atau polwan pada 1 Desember 1966. Pada tahun 1966, Mandagi melanjutkan karirnya di pengadilan militer sebelum ia diangkat menjadi Kepala Bagian Hukum Polda Maluku. Pada 1970, karirnya berlanjut dengan mandat yang diberikan kepadanya sebagai Kepala Seksi Pembinaan Anak, Pemuda, dan Perempuan Polda Metro Jaya selain sebagai hakim Pengadilan Militer Jakarta-Banten.

Pada tahun 1974, Mandagi mulai menunjukkan ketertarikannya pada pencegahan penyalahgunaan narkotika dengan cara mengambil kursus regional yang diselenggarakan PBB tentang Pengendalian Narkotika. Pada 1975, ia menghadiri kursus penegakan hukum terhadap narkotika di Washington, DC. Setelah menerima beberapa sertifikat pelatihan, Mandagi mulai bekerja di kantor narkotika Markas Besar (Mabes) Polri pada 1976.

Pada tahun 1980, Mandagi ditetapkan sebagai kolonel setelah lulus dari Sekolah Staf dan Komando TNI. Tahun 1985, ia melanjutkan karirnya sebagai Narcotics Desk Officer di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Pada 1989, selama 7 bulan ia menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Bimbingan Masyarakat Polri sebelum menjabat sebagai Kepala Divisi Penerangan (sekarang Divisi Humas) Polri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah menyandang pangkat jenderal, Jeanne Mandagi tetap berkarir sebagai penasihat ahli Jenderal Polisi Tirto Karnavian. Ia juga menjadi ketua Asosiasi Purnawirawan Penegak Hukum Anti Narkotika Indonesia dan salah satu pendiri Yayasan Permadi Siwi, pusat rehabilitasi pecandu narkoba. Mandagi sempat menjabat sebagai konsultasi ahli di Badan Narkotika Nasional (BNN) sebelum meninggal pada 7 April 2017 di Jakarta.

DINA OKTAFERIA 

Baca: Kapolri Akan Tunjuk Polwan Isi Jabatan Strategis di Kepolisian

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faisal Basri sebut Jokowi Bikin Indeks Demokrasi RI Mendekati Nol, Lebih Rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste

8 menit lalu

Faisal Basri. TEMPO/Jati Mahatmaji
Faisal Basri sebut Jokowi Bikin Indeks Demokrasi RI Mendekati Nol, Lebih Rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste

Berdasar V-Dem Democracy Index 2024, Faisal Basri sebut Jokowi membuat indeks demokrasi mendekati nol, lebih rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste.


Top 3 Tekno Berita Terkini: Siklon Tropis Megan, Gempa Talaud, dan Mahasiswa Geofisika UI

1 jam lalu

Siklon Tropis Megan (BMKG)
Top 3 Tekno Berita Terkini: Siklon Tropis Megan, Gempa Talaud, dan Mahasiswa Geofisika UI

BMKG memantau Siklon Tropis Megan di Teluk Carpentaria dan Bibit Siklon Tropis 91S di Samudra Hindia sebelah tenggara-selatan Bali.


Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

17 jam lalu

Warga antre mendapatkan air bersih dari mobil tanki air di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu, 13 November 2019. Sejak awal September 2019 lalu, sejumlah wilayah di Cipayung, Jakarta Timur dilanda krisis air bersih dan hingga kini masyarakat terdampak masih mengandalkan bantuan pasokan air bersih yang disediakan Pemprov DKI Jakarta untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. ANTARA
Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

Tim mahasiswa UI mendapat pendanaan untuk proyek solusi air bersih di Cipayung. Disesuaikan dengan target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.


Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Disebut Tembus Rp 11 Triliun

17 jam lalu

Ekspresi penyayi Taylor Swift saat tampil dalam konser iHeartRadio Jingle Ball di Madison Square Garden, New York City, 14 Desember 2019. REUTERS/Caitlin Ochs
Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Disebut Tembus Rp 11 Triliun

LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura.


UGM dan UI 'Jewer' Lagi Jokowi dengan 3 Poin Kampus Menggugat dan 7 Pokok Seruan Salemba

18 jam lalu

Presiden Joko Widodo mengamati kebun tebu Temugiring PTPN X Batankrajan,  Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur, Jumat 4 November 2022. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau tebu varietas unggul terbaru (tebu NX-04) yang diharapkan dapat mewujudkan swasembada gula dalam lima tahun ke depan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
UGM dan UI 'Jewer' Lagi Jokowi dengan 3 Poin Kampus Menggugat dan 7 Pokok Seruan Salemba

UGM dan UI kembali "menjewer" Jokowi Terbaru adalah Kampus Menggugat dan Seruan Salemba, Berikut poin-poin tuntutan mereka.


Selama Januari-Maret, Kejaksaan Tinggi Sumut Sudah Menuntut Hukuman Mati 22 Pengedar Narkoba

19 jam lalu

Terdakwa mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Andri Gustami (tengah) berjalan seusai sidang putusan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandar Lampung, Lampung, Kamis 29 Februari 2024. Andri Gustami divonis hukuman mati oleh majelis hakim karena terbukti meloloskan pengiriman 150 kg narkotika jenis sabu-sabu dan 2.000 pil ekstasi dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Selama Januari-Maret, Kejaksaan Tinggi Sumut Sudah Menuntut Hukuman Mati 22 Pengedar Narkoba

Tahun lalu, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara menuntut 93 terdakwa kasus narkoba dengan hukuman mati.


Tim Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di TPA Cipayung

20 jam lalu

Tim Proyek Aquinas GWB Program SEG. Kiri-Kanan: M. Rizki Setiawan, Annesa Hanabila, Stella Eulia Andoko, Michael Partogi. (Dol Humas UI)
Tim Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di TPA Cipayung

Tim mahasiswa UI akan melakukan eksplorasi kondisi air tanah serta mengedukasi masyarakat setempat mengenai pentingnya air bersih.


William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

23 jam lalu

William Aditya Sarana. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya


Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

1 hari lalu

Ketua Klaster Medical Technology sekaligus Ketua Big Data Center IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prasandhya Astagiri Yusuf. (Dok. Humas UI)
Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di bidang kedokteran harus tetap memperhatikan prinsip etika.


Sita Aset-aset Gembong Narkoba Fredy Pratama, Polisi Tunggu Putusan Inkrah Kasus Pencucian Uang Ayahnya

1 hari lalu

Kesatgas dan Wakabareskrim Mabes Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri (kanan) dan Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol. Mukti Juharsa (kiri) menunjukan barang bukti saat rilis Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keteranganya, Polri berhasil menangkap sebanyak 39 tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa 520 kg sabu, 280, 973 butir ekstasi, uang cash 22 miliar, barang perhiasan mewah senilai 1,82 miliar, kendaraan 20 unit, tanah dan bangunan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sita Aset-aset Gembong Narkoba Fredy Pratama, Polisi Tunggu Putusan Inkrah Kasus Pencucian Uang Ayahnya

Mabes Polri masih menunggu putusan inkrah pencucian uang Lian Silas, ayah Fredy Pratama untuk menyita aset-aset gembong narkoba itu.