Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ini 20 Tahun Lalu, Megawati Dilantik Menjadi Presiden RI Gantikan Gus Dur

Reporter

image-gnews
Presiden KH Abdurrahman Wahid/ Gus Dur bersama Wakil Presiden Megawati Sukarno dan ajudan di Binagraha, Jakarta  Juni 2000. TEMPO/ Rully Kesuma
Presiden KH Abdurrahman Wahid/ Gus Dur bersama Wakil Presiden Megawati Sukarno dan ajudan di Binagraha, Jakarta Juni 2000. TEMPO/ Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri atau yang akrap disapa Megawati Soekarnoputri resmi menjadi Presiden Indonesia ke-5 dan menjadi Presiden Indonesia wanita yang pertama setelah dilantik pada 23 Juli 2001. Megawati dinobatkan sebagai presiden setelah  Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001.

Menukil laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, Sidang Istimewa MPR ini diadakan setelah Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mengeluarkan dekrit yang membekukan lembaga MPR/DPR dan Partai Golkar. Megawati dilantik pada 23 Juli 2001 di Gedung Nusantara MPR/DPR. Sebelumnya dari tahun 1999–2001, ia menjabat wakil presiden pada pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.

Sebelum menjadi presiden pada 2001, Megawati pernah gagal menjadi presiden pada 1999. Ketika itu presiden masih dipilih oleh MPR, ia gagal menjadi presiden lantaran banyak partai yang tak menyetujuinya.

Tidak bisa dipungkiri, walaupun ia banyak ditolak oleh banyak partai, PDIP, partai yang ia pimpin kala itu menjadi partai pemenang pemilu setelah meraih sekitar 36 juta suara atau hampir 34 persen. Selain itu, Megawati awalnya didukung oleh tokoh reformasi, Amien Rais, ditengah perjalanannya ia memilih untuk membuat Poros Tengah yang terdiri dari partai-partai Islam.

Sebelum aktif di dunia politik, Megawati sudah bergabung dengan salah satu organisasi mahasiswa, Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia atau GMNI ketika kuliah di Fakultas Pertanian, Universitas Padjajaran atau Unpad.

Ia mulai merambah dunia politik sejak 1986 dan menjabat sebagai wakil ketua PDI cabang Jakarta Pusat. Megawati tidak membutuhkan waktu lama, sebab dalam kurun waktu 1 tahun sudah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Bahkan, pada 1993, dalam kongres luar biasa PDI di Surabaya, Megawati terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum PDI.

Ketika menjabat sebagai Presiden Indonesia, Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Hamzah Haz yang dulu pernah menolaknya pada sidang MPR pada 1999. Sebelum masa jabatannya habis pada 2004, ia berhasil membuat UU KPK tahun 2002 dan lembaga KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) pada 2003. Selain itu, ia pula yang mencetuskan pemilu presiden secara langsung. Saat ini Megawati antara lain sebagai Ketua Umum PDIP dan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

GERIN RIO PRANATA 

Baca: Bersimpang Jalan Politik Rachmawati Soekarnoputri dan Megawati

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.


Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

11 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.


Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

12 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.


Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

14 jam lalu

Wakil presiden terpilih GIbran Rakabuming Raka saat wawancara dengan wartawan seusai menghadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Solo di Kantor KPU Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.


Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.


Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.


Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.


Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

2 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.