TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan fasilitas kesehatan bisa kolaps dalam menangani pasien Covid-19.
Kepada kepala daerah se-Indonesia, Presiden mengatakan kondisi ini bisa terjadi jika pemerintah melonggarkan pembatasan. Ia mengatakan kasus penularan Covid-19 bakal naik lagi jika ada pelonggaran. Hal ini menyebabkan rumah sakit tidak mampu menampung pasien.
"Ini juga akan menyebabkan fasilitas kesehatan kita menjadi kolaps. Hati-hati juga dengan ini," ujar Presiden saat memberi arahan kepada Kepala Daerah se-Indonesia seperti ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 19 Juli 2021.
Presiden menyebut, pelonggaran baru bisa dilakukan jika kasus penularan Covid-19 sudah rendah dan jika kasus dengan gejala berat yang masuk ke rumah sakit juga sudah rendah.
Sampai saat ini, pemerintah memilih kebijakan pengetatan yang dinamai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat di Jawa-Bali, serta di 14 kota-kabupaten di luar kedua pulau tersebut. Untuk di Jawa-Bali, PPKM akan berakhir hari ini, Selasa, 20 Juli 2021. Jokowi akan mengumumkan nasib PPKM darurat hari ini, Selasa, 20 Juli 2021.
Baca juga: Ketimbang Blusukan, Pandu Riono Minta Jokowi Bikin Sistem Kesehatan