TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Gerindra Kamrussamad mendorong pemerintah melanjutkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat hingga 17 Agustus mendatang. Dia juga mengusulkan cakupan PPKM darurat diperluas.
"Kami memberikan dorongan agar pemerintah melanjutkan dan memperluas PPKM darurat sampai 17 Agustus 2021," kata Kamrussamad dalam keterangan tertulis, Ahad, 18 Juli 2021.
Kamrussamad mengatakan, perpanjangan PPKM darurat juga mesti diikuti kebijakan fiskal berupa bantuan tunai untuk masyarakat. Khususnya bagi para pedagang pasar, warung Tegal (warteg), kedai kopi, tukang tambal ban motor, bengkel tradisional, buruh, serta pekerja.
Kamrussamad mengapresiasi pemerintah telah melibatkan Kepolisian RI, Tentara Nasional Indonesia, dan Badan Intelijen Negara. Ia menilai pelibatan tersebut sudah tepat lantaran secara psikologis membuat rakyat merasa lebih terjamin dan terlindungi.
Menurut Kamrussamad, pemerintah mesti memastikan tingkat vaksinasi program sudah mencapai 70 persen pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia ke-76 nanti. Begitu pula tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) harus kembali ke posisi 70 persen.
"Layanan medis rakyat isoman terjangkau 70 persen berupa paket obat gratis dan paket sembako," kata anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat ini.
Kamrussamad menilai akan sangat berbahaya jika PPKM darurat tak diperpanjang. Mengingat, tingkat vaksinasi Covid-19 baru mencapai 30 persen dengan tingkat keterisian rumah sakit masih mencapai 120 persen, dan jutaan warga isoman (isolasi mandiri) belum terjangkau layanan medis.
"Sangat berbahaya dan berpotensi meningkatkan angka kematian tembus 5.000 orang per hari karena tidak terjangkau layanan medis," ujar Kamrussamad.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kebijakan perpanjangan PPKM darurat akan diumumkan sekitar awal pekan ini. Pemerintah tengah mengevaluasi pelaksanaan PPKM darurat serta mengkaji apakah kebijakan itu perlu diperpanjang.
Menurut Luhut, selama masa PPKM Darurat, sudah terlihat penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat. Itu berdasarkan hasil pemantauan dari Google Traffic, Facebook Mobility, dan Light Night dari NASA.
Baca juga: Lapor Covid-19: Lebih dari 650 Orang Meninggal saat Isolasi Mandiri sejak Juni
BUDIARTI UTAMI PUTRI | SYAHARANI PUTRI