Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerajaan Inggris Donor Dana Pemilu 2009

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah Kerajaan Inggris meneken kerja sama bantuan Pemilihan Umum 2009 senilai  £1 juta. Bantuan dalam mata uang poundsterling itu diberikan melalui program multi-donor United Nations Development Programme. Bantuan ini rencananya digunakan untuk meningkatkan partisipasi politik dan keterwakilan perempuan dalam Pemilihan Umum 2009.

Penandatanganan kerja sama  oleh Duta Besar Kerajaan Inggris, Martin Hatfull, dan Country Director UNDP Indonesia, Hakan Björkman, di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta, Rabu (26/11).

Hadir dalam acara ini Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Paskah Suzetta, Ketua Komisi Pemilihan, Abdul Hafiz Anshary, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum, Wahidah Suaib, dan anggota DPR, Marwah Daud Ibrahim.

Martin Hatfull menyatakan, perempuan di Indonesia selama ini sudah berhasil dalam pencapaian prestasi di berbagai bidang. Ia berharap, bantuan ini bisa meningkatkan partisipasi dan keterwakilan perempuan Pemilihan 2009. "Pemerintah Inggris mendukung pemberdayaan partisipasi politik dan keterwakilan perempuan di Indonesia," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Paskah Suzetta mengatakan, bantuan ini cukup bermanfaat dalam pengembangan demokrasi di Indonesia. Terutama, dalam membangun pemilihan umum yang demokratis. "Tanpa pemilihan yang demokratis, negara bisa gagal dan kehilangan arah," katanya.

Ketua Komisi Pemilihan, Abdul Hafiz Anshary, mengatakan upaya peningkatan kualitas calon legislator perempuan sangat penting. Apalagi, saat ini calon perempuan masih dipandang sebelah mata. 

Pramono

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Komnas HAM Minta Transparansi Duit Korporasi ke Kandidat Pemilu

17 Juni 2017

Ilustrasi pemilu. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Komnas HAM Minta Transparansi Duit Korporasi ke Kandidat Pemilu

Nurcholis menyebut tidak transparansinya aliran duit saat pemilu mengakibatkan sejumlah kasus berkaitan dengan korporasi sering kali mentok.


Bappenas Larang IFES dalam Proses Pemilu  

22 November 2012

TEMPO/Subekti
Bappenas Larang IFES dalam Proses Pemilu  

Bappenas merasa kecolongan tahap verifikasi administratif KPU melibatkan lembaga asing IFES.


Bantuan Asing untuk Pemilu 2009 Lebih Terkoordinir

26 November 2008

Bantuan Asing untuk Pemilu 2009 Lebih Terkoordinir

Pada Pemilihan 2004, kata Paskah, bantuan diberikan langsung oleh donor ke Komisi Pemilihan tingkat daerah. Akibatnya, terjadi perebutan dana bantuan asing.