TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X atau Sultan HB X masih enggan membeberkan rencana kebijakan PPKM Darurat yang tengah dipersiapkan pemerintah pusat akan seperti apa saat diterapkan di DIY.
"Belum ada keputusan dari presiden, baru besok Kamis (31 Juni) diputuskan," ujar Sultan HB X usai mengikuti rapat paripurna di DPRD DIY Rabu 30 Juni 2021.
Sultan mengatakan Pemerintah DIY hanya bisa memastikan akan melaksanakan kebijakan PPKM Darurat itu jika benar diberlakukan.
"Pasti akan kami laksanakan kalau diterapkan," kata Sultan.
Anggota DPRD DIY Muhammad Syafi'i meminta Pemerintah DIY melakukan langkah-langkah cepat untuk mengendalikan penularan covid 19.
Diantaranya membatasi mobilitas orang yang masuk DIY, pembatasan kegiatan masyarakat dan menyiapkan infrastruktur kesehatan agar tidak kolaps.
"Keputusan yang cepat dan terpadu sangat diharapkan oleh masyarakat saat ini," kata Syafii.
Menurutnya, jumlah kasus positif dan kasus kematian yang disebabkan Covid-19 di DIY sudah di level sangat mengkhawatirkan. Seorang anggota DPRD DIY Wahyu Pradana Eka Putra pun pada Selasa 29 Juni wafat akibat Covid-19 setelah dilaporkan sempat tak mendapat akses ke ruang ICU berventilator yang penuh di Kabupaten Gunungkidul.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih menyatakan pada Rabu 30 Juni 2021, Covid-19 mencetak rekor baru lagi dengan penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 892 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 60.459 kasus.
"Penambahan kasus meninggal dunia di DIY hari ini juga pecah rekor yakni sebanyak 30 kasus sehingga total kasus meninggal akibat Covid-19 menjadi 1.559 kasus," kata Berty Rabu.
Distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 menurut domisili wilayah kabupaten dan kota tertinggi masih disumbang Kabupaten Sleman 308 kasus, lalu Kabupaten Bantul 275 kasus, Kota Yogyakarta 143 kasus, Kabupaten Gunungkidul 101 kasus dan Kabupaten Kulon Progo 65 kasus .
"Jumlah kasus sembuh totalnya 48.533 kasus dan kasus aktif Covid-19 10.367 kasus," kata Berty.
Situasi terbaru ketersediaan ranjang ICU di rumah sakit rujukan DIY telah terpakai 65 persen dan ranjang isolasi sebesar 91,52 persen.
PRIBADI WICAKSONO