Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Jokowi Batal Terapkan Lagi PSSB dan Pilih Penebalan PPKM Mikro

Anggota satuan tugas penanganan COVID-19 bersama Polisi menggantungkan makanan di pagar rumah warga yang menjalani isolasi mandiri di kawasan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 22 Juni 2021. Pemerintah setempat menerapkan isolasi mandiri Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro dikarenakan 37 warga Jalan Warakas 5 Gang 6 RT 007 RW 09, Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara terkonfrimasi positif COVID-19 setelah menghadiri pesta pernikahan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Anggota satuan tugas penanganan COVID-19 bersama Polisi menggantungkan makanan di pagar rumah warga yang menjalani isolasi mandiri di kawasan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 22 Juni 2021. Pemerintah setempat menerapkan isolasi mandiri Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro dikarenakan 37 warga Jalan Warakas 5 Gang 6 RT 007 RW 09, Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara terkonfrimasi positif COVID-19 setelah menghadiri pesta pernikahan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah dikabarkan sempat mewacanakan penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti di awal pandemi Covid-19. Rencana itu batal karena alasan ekonomi. Pemerintah akhirnya memilih pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau penebalan PPKM Mikro.

Mengutip Majalah Tempo edisi 26 Juni 2021, dua pejabat yang mengetahui proses pengambilan keputusan penebalan PPKM bercerita, sebenarnya ada usul dari pemerintah daerah agar pemerintah kembali menerapkan PSBB.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X sempat mewacanakan akan me-lockdown provinsinya. Namun, pemerintah menolak menerapkan lagi PSBB karena akan mengganggu target pertumbuhan ekonomi 7 persen di kuartal kedua 2021.

Sumber yang sama menuturkan persoalan ekonomi memang menjadi alasan utama pemerintah memilih opsi penebalan PPKM Mikro. Opsi karantina wilayah tidak diambil karena akan membebani keuangan negara. Pejabat itu mencontohkan, karantina wilayah DKI Jakarta saja membutuhkan biaya hingga Rp 500 miliar per hari. Biaya cukup banyak karena pemerintah harus membiaya seluruh kebutuhan masyarakat.

Alasan itu yang membuat Sultan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan PSBB tak mungkin diterapkan. “Uang habis untuk keperluan beli masker dan alat perlindungan diri,” kata Ridwan dikutip dari Majalah Tempo. Sementara Sultan menganulir ucapannya. “Saya enggak kuat disuruh membiayai rakyat se-Yogyakarta,” kata dia.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian Iskandar Simorangkir mengakui besarnya biaya yang harus dikeluarkan pemerintah jika mengambil kebijakan PSBB. “Cost-nya sangat mahal,” kata dia Rabu, 23 Juni 2021. Dia mencontohkan akibat pandemi dan penerapan PSBB, pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2020 merosot hingga minus 5,32 persen.

Pengambilan kebijakan penebalan PPKM Mikro mendapat kritik dari epidemiolog, hingga anggota DPR. Epidemiolog Pandu Riono mengatakan kondisi pandemi tidak pernah akan berakhir jika PSBB tak diterapkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Ketua Komisi Kesehatan DPR Charles Honoris mengatakan PSBB perlu dilakukan agar virus tidak menjalar ke wilayah lain. Ia menila penerapan PPKM belum optimal dan berpotensi menumbangkan sistem kesehatan akibat penularan yang tak terbendung.

Saat ini, Indonesia mengalami peningkatan jumlah penderita Covid-19 hingga mencapai lebih dari 20 ribu orang per hari. Dengan perkembangan yang mengkhawatirkan itu, Presiden Jokowi dikabarkan akan mengumumkan PPKM Darurat dalam waktu dekat.

Seorang sumber di Kementerian Kesehatan mengatakan skenario pembatasan darurat ini mirip PSBB. Salah satunya, masih mengizinkan perjalanan luar daerah. "Namun dengan syarat sudah divaksin dan PCR," kata sumber ini pada Selasa, 29 Juni 2021.

Sumber tadi menuturkan, kebijakan ini diambil melihat kasus Covid-19 di Indonesia yang terus naik. Dalam sepekan terakhir saja, rekor penambahan kasus harian terus terjadi, hingga puncaknya menembus angka lebih dari 21 ribu pada 27 Juni 2021. Sejumlah daerah pun menjadi klaster besar. Seperti di Kudus, Bangkalan, dan Bandung. Kebijakan PPKM Darurat akan lebih ketat ketimbang Penebalan PPKM Mikro.

Baca juga: Bocoran Wacana PPKM Darurat, Restorat dan Mal Ditutup, Kantor WFH 100 Persen

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Terkini: Penjualan Tiket Timnas Indonesia vs Argentina Dibuka, Pemerintah Dinilai Tidak Jujur soal Ekspor Pasir Laut

1 jam lalu

Tiket Laga Timnas Indonesia Vs Argentina Dijual 5-7 Juni, PSSI Hanya Sediakan 60 Ribu Kursi
Terkini: Penjualan Tiket Timnas Indonesia vs Argentina Dibuka, Pemerintah Dinilai Tidak Jujur soal Ekspor Pasir Laut

Nasabah BRI atau PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI bisa membeli tiket Timnas Indonesia melawan Argentina pada BRI Presale Day hari ini.


Ada Partai Lain yang Akan Dukung Ganjar Pranowo, Ini Bocorannya dari Sekjen PDIP

3 jam lalu

Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Krstiyanto berbincang saat peresmian Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan di Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. Ganjar Pranowo meresmikan Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan dan juga sebagai tempat Sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 DPP PDI Perjuangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ada Partai Lain yang Akan Dukung Ganjar Pranowo, Ini Bocorannya dari Sekjen PDIP

Sekjen PDIP Hasto Krisiyanto memberikan bocoran soal partai lain yang akan melakukan penjajakan untuk mendukung Ganjar Pranowo.


Izin Ekspor Pasir Laut Dibuka, Kiara: Pemerintah Tidak Jujur

3 jam lalu

Dibukanya Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia untuk Siapa?
Izin Ekspor Pasir Laut Dibuka, Kiara: Pemerintah Tidak Jujur

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan atau Kiara menyebut pemerintah tidak jujur menyampaikan alasan pembukaan izin ekspor pasir laut.


Kata Airlangga dan Gubernur Lampung setelah Dapat Rp 800 Miliar untuk Perbaikan Jalan dari Jokowi

4 jam lalu

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meninjau jalanan rusak di daerah Rumbia, Lampung Selatan. Instagram/Pemprov Lampung
Kata Airlangga dan Gubernur Lampung setelah Dapat Rp 800 Miliar untuk Perbaikan Jalan dari Jokowi

Gubernur Lampung dan Airlangga bilang begini soal Jokowi yang kucurkan Rp 800 miliar untuk perbaikan jalan rusak di Lampung


Hubungan Megawati-Jokowi Diisukan Retak, Begini Respons Ganjar dan Hasto PDIP

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana berbincang dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri  saat halal bihalal Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di kediaman Megawati Soekarnoputri, jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis, 27 April 2023. Pertemuan Mega dan Jokowi juga tak lepas dari pengaruh momentum politik setelah partainya memutuskan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. ANTARA FOTO/Monang
Hubungan Megawati-Jokowi Diisukan Retak, Begini Respons Ganjar dan Hasto PDIP

Isu keretakan antara Megawati dan Jokowi mencuat ke permukaan. Kader PDIP, Ganjar Pranowo dan Hasto Kristiyanto bilang begini.


Hasto PDIP Bilang Ada Kepentingan Politik soal Isu Keretakan Jokowi - Megawati

6 jam lalu

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menaiki delman saat melakukan pawai budaya menuju kantor KPU untuk menyerahkan daftar caleg di Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023. PDI Perjuangan (PDIP) mendaftarkan 580 orang bakal calon anggota legislatif DPR RI dari 84 daerah pemilihan untuk mengikuti Pemilu 2024 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
Hasto PDIP Bilang Ada Kepentingan Politik soal Isu Keretakan Jokowi - Megawati

Hasto mengklaim, baik Jokowi hingga Gibran dan Bobby Nasution mengaku nyaman berada dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri di PDIP.


Ada Parpol Lagi Jajaki Koalisi dengan PDIP, Hasto: Partai yang Sama saat Usung Jokowi 2019

19 jam lalu

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama sejumlah politikus PDIP bergerak menuju KPU dari kantor DPP PDIP di Menteng, Jakarta Pusat untuk mengiktui pendaftaran caleg, Kamis, 11 Mei 2023. TEMP/M Julnis Firmansyah
Ada Parpol Lagi Jajaki Koalisi dengan PDIP, Hasto: Partai yang Sama saat Usung Jokowi 2019

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan ada partai politik lagi mendukung Ganjar Pranowo pada pekan depan


Dapat Rp 800 Miliar dari Jokowi untuk Perbaikan Jalan, Gubernur Lampung: Kalau Kurang, Salat

21 jam lalu

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat menjelaskan perkembangan perbaikan jalan di Lampung usai Presiden Jokowi menggelontorkan dana sebanyak Rp800 miliar untuk perbaikan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Ahad, 4 Juni 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Dapat Rp 800 Miliar dari Jokowi untuk Perbaikan Jalan, Gubernur Lampung: Kalau Kurang, Salat

Arinal Djunaidi mengatakan nantinya dana sebesar Rp 800 miliar dari Jokowi bakal ditambah dengan APBD milik Pemda Lampung sebesar Rp 750 miliar.


Isu Keretakan Jokowi dan Megawati, Ganjar: Tidak, Kami Solid

21 jam lalu

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kiri) bersama Pengasuh Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat, KH. Adib Rofi'uddin (kanan) di kediaman Kiai Adib, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (3/6/2023). ANTARA/Putu Indah Savitri.
Isu Keretakan Jokowi dan Megawati, Ganjar: Tidak, Kami Solid

Menurut Ganjar Pranowo kondisi internal PDIP saat ini justru sedang solid-solidnya.


Jokowi di Hari Waisak: Semoga Semua Makhluk Berbahagia

22 jam lalu

Ribuan umat buddha mengikuti detik-detik  waisak di Candi Borobudur Zona 1 Taman Kenari. TEMPO/Arimbihp
Jokowi di Hari Waisak: Semoga Semua Makhluk Berbahagia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendoakan semua makhluk dapat hidup berbahagia di peringatan Hari Waisak.