TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah karyawan Equinara Horse Sports dikabarkan positif Covid-19 menjelang gelaran Equinara Open 2021 yang dijadwalkan pada Sabtu-Ahad, 26-27 Juni 2021. Equinara adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan peternakan kuda dan penyelenggaraan kompetisi olahraga equistrian atau ketangkasan berkuda.
Narasumber Tempo yang mengetahui kondisi tersebut, Debora, bukan nama sebenarnya, mengatakan setidaknya ada enam karyawan Equinara yang diketahui positif Covid-19 berdasarkan hasil tes antigen pada Rabu, 23 Juni 2021. Dua di antaranya juga positif berdasarkan hasil tes PCR.
Namun dia menduga positifnya enam karyawan itu ditutup-tutupi. "Yang membuat saya prihatin ada di antara mereka yang perawat kuda dan trainer yang berinteraksi dengan member dan murid, tetapi kondisi mereka itu disembunyikan dan tidak ada tracing," kata Debora kepada Tempo, Jumat, 25 Juni 2021.
Debora mengaku khawatir para karyawan yang positif Covid-19 itu menularkan kepada member dan murid yang sempat datang ke Equinara. Dia menyebut ada member Equinara yang sempat makan bersama seorang pelatih yang diketahui positif tersebut pada Senin lalu.
Debora menengarai tidak adanya pengumuman serta kontak tracing itu lantaran gelaran Equinara Open 2021 yang akan berlangsung. Menurut Debora, kompetisi itu akan diikuti oleh peserta-peserta yang datang dari beberapa kota lain, seperti Surabaya, Bandung, dan Bali.
"Ini akan sangat riskan karena kemungkinan ada kontak-kontak lebih jauh yang berpotensi penularan," ucapnya.
Ditambah enam kasus positif teranyar, kata Debora, total ada 11 kasus Covid-19 di lingkungan Equinara sejauh ini. Namun menurut dia, kegiatan olahraga di sana tetap berjalan normal.
Ia juga menyampaikan bahwa gelaran Equinara Open 2021 besok dan lusa sebenarnya hanya mengantongi izin kegiatan latihan bersama, bukan pertandingan. Kenyataannya, kata dia, akan ada kegiatan FEI Jumping Challenge yang sifatnya kompetisi.
Menurut Debora, beberapa karyawan aktif Equinara mengeluhkan kebijakan untuk tetap menggelar kompetisi pada 26-27 Juni 2021. Namun kata dia, mereka segan melapor kepada pihak berwenang lantaran CEO Equinara, Adinda Yuanita, adalah istri dari Teuku Riefky Harsya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat serta Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.
Merujuk buku teknis yang salinannya diperoleh Tempo, tercantum nama kompetisi itu "Equinara Pulomas Open 2021: FEI Jumping World Challenge & 2nd Indonesia Pony Club Rally (IPCR)". Acara bertempat di Equinara Horse Sports, Jakarta International Equistrian Park Pulomas (JIEPP), Pulomas, Jakarta Timur.
Adinda Yuanita duduk sebagai Honorary President 1 dalam gelaran ini. Di posisi Honorary President 2, ada nama politikus Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo, putra dari Hashim Djojohadikusumo dan keponakan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot Dewabroto mengatakan tak mengetahui adanya kegiatan kompetisi berkuda yang dihelat Equinara. Gatot menjelaskan, di masa pandemi ini kegiatan olahraga yang berpotensi menimbulkan kerumunan memerlukan izin dari Kepolisian.
Kepolisian, kata dia, akan memberikan izin berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Gatot pun berujar Kementeriannya belum menerima permohonan rekomendasi dari Equinara.
"Kecuali event itu tidak membutuhkan izin Kepolisian. Kalau perlu izin, polisi pasti nengoknya ke kami," kata Gatot.
Tempo melayangkan konfirmasi kepada Adinda Yuanita dan Aryo Djojohadikusumo, tetapi belum mendapat jawaban. Adinda sempat menyampaikan akan menelepon Tempo, tetapi dia tak kunjung menghubungi hingga Jumat malam, 25 Juni 2021.
Pihak Equinara baru mengirimkan tanggapan pada Sabtu, 27 Juni 2021 malam. Dalam surat klarifikasinya, Manajemen membantah ada karyawan yang positif berdasarkan hasil tes swab yang mereka lakukan.
Manajemen mengatakan, yang terjadi sebenarnya adalah, ada beberapa karyawan Equinara hadir sebagai peserta dalam acara latihan bersama Equestrian di Stable kawasan Limo, Depok pada 12-13 Juni 2021. Belakangan, manajemen mengetahui bahwa acara tersebut digelar tanpa protokol kesehatan. Yaitu tidak ada fasilitas swab antigen di tempat. Para peserta juga tidak diminta menunjukkan hasil antigen.
Beberapa hari kemudian, manajemen mendapatkan informasi bahwa beberapa karyawan penyelenggara pada acara tersebut terdeteksi positif Covid-19. Selain itu, manajemen juga memperoleh informasi sebagian karyawan Equinara yang hadir mengeluh merasakan demam. Padahal mereka sudah mengantongi hasil nonreaktif dari antigen yang dilakukan Equinara setelah kembali dari acara tersebut.
Akhirnya, Manajemen memutuskan untuk meliburkan para karyawan tersebut untuk mengantisipasi penyebaran Covid. Selain itu, pada 17 Juni, Equinara menggelar swab antigen untuk seluruh karyawan. Hasilnya, tidak ada yang reaktif. Tujuh hari kemudian, manajemen juga menerima kedatangan Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta untuk inspeksi lokasi. Di hari kedatangan, manajemen kembali melakukan swab antigen untuk karyawan dan hasilnya tak ada yang reaktif.
Equinara memastikan perusahaannya selalu menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Termasuk menggelar swab antigen mandiri yang mana membebani keuangan perusahaan. Namun, langkah ini diambil demi keselamatan bersama. Equinara juga memastikan semua kegiatan yang ada di sana selalu menaati protokol kesehatan.
Selain itu, Manajemen juga menjelaskan akademi berkuda Equinara termasuk dalam kegiatan esensial. Terutama pemenuhan logistik untuk peternakan, perawatan, dan kesehatan kuda. Manajemen menuturkan latihan berkuda tidak mungkin dilakukan secara online. Apalagi, kata manajemen, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta juga sudah membuat peraturan yang memperbolehkan kegiatan olahraga asalkan dengan protokol kesehatan ketat.
Manajemen menegaskan, sesuai Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2021, akademi berkuda Equinara termasuk kategori area dengan ruang terbuka yang tertutup untuk publik. Di mana, manajemen memastikan kegiatan yang dilakukan di sana sesuai dengan aturan 25 persen dari kapasitas yaitu 20 hektar.
Manajemen Equinara juga memastikan seluruh kegiatan hanya dihadiri oleh atlet, pendamping, dan official yang telah terakreditasi. Mereka juga wajib menunjukkan hasil negatif Covid-19 swab PCR atau nonreaktif antigen selama 2X24 jam terakhir. Bahkan, manajemen juga menyediakan swab antigen gratis di lokasi. Terakhir, manajemen menegaskan seluruh karyawan juga telah menjalani vaksinasi Covid-19.
Catatan: Berita ini telah diubah pada Sabtu, 26 Juni 2021 pukul 22.08 WIB dengan memasukkan keterangan dari manajemen Equinara.
Baca: Hampir Penuh, RSDC Wisma Atlet Fokuskan Pelayanan ke Pasien Covid-19 Komorbid