TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem Saan Mustopa menyatakan partainya akan menggunakaan sarana konvensi calon presiden untuk mencari negarawan terbaik pada pemilu 2024.
"Pasti saat konvensi capres digelar pada 2022, akan ada banyak calon yang mengikutinya. Hasilnya akan terpilih tokoh terbaik dan seorang negarawan yang akan diusung NasDem," kata Saan di Ambon, Rabu, 9 Juni 2021.
Saan yang berada di Ambon dalam rangka menghadiri Rakorwil Partai NasDem Maluku, mengisyaratkan beberapa kandidat akan mengikuti konvensi tersebut, diantaranya Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa.
Konvensi, kata dia, sebagai bentuk rekrutmen capres secara transparan dan bisa dipertanggungjawabkan kepada publik. "Jadi sejak pencarian capres, NasDem ingin melibatkan publik. Tidak hanya saat pencalonan dan pemilihan saja, tetapi sejak awal," katanya.
Wakil Ketua Komisi II DPR itu juga menegaskan bahwa Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak akan dicalonkan sebagai presiden karena tidak memiliki ambisi untuk menduduki jabatan publik. "Bahkan Ketum sejak 2014 telah menyatakan sikapnya untuk menjadi seorang negarawan dan ingin melahirkan calon-calon pemimpin terbaik di republik ini," katanya.
Dia memastikan konvensi NasDem terbuka untuk semua kalangan, baik militer, birokrasi hingga pimpinan partai politik. "Bahkan tidak tertutup kemungkinan ada calon dari luar Pulau Jawa, termasuk wilayah timur yang ikut," ujarnya.
Dengan konvensi, Saan berharap NasDem bisa menjadi partai inklusif atau bisa menerima berbagai pandangan politik dari berbagai kalangan. "Dengan mengedepankan prinsip transparansi dan bawah ke atas. Konvensi berefek secara positif bagi penguatan kelembagaan partai sebagai ruang dan basis rekrutmen kepemimpinan nasional," ujarnya.
Baca Juga: Kongres NasDem Rekomendasikan Konvensi Capres dan Amandemen UUD