TEMPO Interaktif, Denpasar: Sebanyak 12 menteri dari negara kawasan Asia bersepakat meningkatkan perlindungan sosial di negara masing-masing. Kesepakatan ini tertuang dalam East Asia Ministerial Forum on Families (EAMFF) di Nusa Dua Bali, Selasa (18/11).
Para menteri itu dari Brunei Darussalam, Kamboja, Cina, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam. Salah satu rekomendasi dari pertemuan ini, para menteri akan memerintahkan para pejabat tinggi negaranya untuk memperkuat program kesejahteraan keluarga.
Menteri Sosial RI Bachtiar Chamsyah mengatakan, program kesejahteraan dilaksanakan di Indonesia dalam bentuk pengentasan kemiskinan, pengaturan kelahiran, serta pembinaan keluarga.
Persoalan utama keluarga di Indonesia, kata dia, bersumber pada kemiskinan dan ketidakadilan sosial.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah berupaya memberikan perlindungan sosial, penguatan komunitas, dan pengembangan usaha kecil menengah. "Pemerintah menganggarkan Rp 50 triliun untuk kemiskinan," kata dia.
Dia juga mengatakan program pengentasan kemiskinan di Indonesia cukup berhasil. Dari jumlah 37 juta penduduk miskin pada 2007 berkurang menjadi 35 juta pada tahun ini. Sukses ini didukung program penanggulangan bencana yang efektif. Untuk penanggulangan bencana, pemerintah saat ini menganggarkan dana hingga mencapai Rp 400 miliar.
Anang Zakaria