Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Novel Baswedan: Mamah dan Abah Menanamkan Nilai Kejujuran

image-gnews
Novel Baswedan mengenakan topi sebagai pelindung matanya dari cahaya saat menyapa awak media usai berlangsungnya rekonstruksi penyiraman air keras di kediamannya, Jakarta, Jumat, 7 Februari 2020. Novel mengatakan dia tidak ingin penglihatan mata kanannya memburuk karena lampu sorot yang digunakan saat reka adegan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Novel Baswedan mengenakan topi sebagai pelindung matanya dari cahaya saat menyapa awak media usai berlangsungnya rekonstruksi penyiraman air keras di kediamannya, Jakarta, Jumat, 7 Februari 2020. Novel mengatakan dia tidak ingin penglihatan mata kanannya memburuk karena lampu sorot yang digunakan saat reka adegan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPenyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disebut menjadi salah satu dari 75 orang yang tak lolos tes wawasan kebangssan untuk status alih menjadi ASN.

Novel Baswedan menjadi salah satu pimpinan satgas KPK yang melakukan OTT Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. 25 November 2020, lalu. Dan, Sebelumnya, ia terlibat dalam proses penangkapan mantan Sekretaris MA Nurhadi yang buron karena kasus suap pengurusan perkara perdata di Mahkamah Agung senilai Rp 46 miliar. Meskipun kondisi mata kiri penyidik senior KPK itu yang tak sempurna lagi akibat disiram air keras, 11 April 2017, tapi gebrakannya dalam menangani kasus-kasus korupsi tak berkurang sedikitpun.

Anak kedua dari empat bersaudara pasangan Salim Baswedan dan Fatimah ini, dalam segala keterbatasan fisik karena perilaku aniaya terhadapnya, mampu membuat gentar para koruptor. Dedikasinya terhadap pemberantasan korupsi di tengah berbagai upaya pelemahan KPK, tak menyurutkan sedikitputn langkahnya.

Pria kelahiran Semarang, 22 Juni 1977 yang dikenal dengan kalimat, “Berani itu tidak mengurangi umur, takut juga tidak menambah umur. Jadi, kita tidak boleh menyerah. Jangan memilih takut, karena Anda akan menjadi orang yang tidak berguna,” ini menceritakan nilai-nilai yang ditanamkan orangtuanya sejak ia kanak-kanak, yang membekas hingga saat ini. Berikut petikannya:

Nilai-nilai apakah yang diperoleh dari lingkungan pada masa kecil Anda?
Saya hidup di lingkungan yang saat itu banyak kekurangan, tapi banyak  yang bisa dipelajari terkait rasa  peduli, mengenali dan saling memahami.  Soal kepedulian, bagaimana orang bisa peduli kalau dia tidak mengenal dan tidak paham. Selain peduli itu, ada empati, keakraban dan tentunya saling tolong menolong gotong royong. Juga karena faktor keadaan keluarga saat itu yang kekurangan, maka hal yang kemudian dipelajari adalah nilai perjuangan, mengetahui kondisi sedang di bawah artinya harus berjuang untuk bisa bertahan dan naik.

Selain itu?
Ya, kemudian hal iru menjadi pelajaran tersendiri, juga terkait bekerja keras, karena kondisi saat itu orangtua saya sedang banyak kesulitan membuat mereka harus bekerja keras memenuhi kebutuhan anak dan keluarga. Kerja keras itu terbawa kepada kami, sampai hari ini untuk fokus, kerja keras dan melakukan sesuatu dengan tuntas.

Ini sangat mempengaruhi dalam perjalan hidup selanjutnya?
Itu mempengaruhi dalam cara pandang dan sikap untuk kehidupan kami berikutnya, ketika saya menjadi polisi dan di KPK. Selain itu, kalau dari keluarga, orangtua saya terutama ibu saya itu sangat disiplin, Apalagi berkaitan dengan tanggung jawab dan disiplin, Ibu saya sangat keras. Akan jadi masalah serius kalau kami mengabaikannya.

Dan paling mendasar adalah Ibu saya paling benci kalau ada anaknya yang berbohong. Jadi, kalau ada anaknya yang berbohong itu akan jadi problem luar biasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Didikan untuk tidak berbohong dari Ibu itu sangat membekas ya?
Ya, nilai kejujuran menjadi pelajaran dalam hidup saya. Pendidikan utama yang saya pahami dari keluarga adalah kejujuran. Bapak dan Ibu saya mengajarkan soal tanggung jawab, disiplin, mengerjakan sesuatu dengan tuntas serta mau berjuang, kerja keras dan tentu saja paling utama adalah hidup harus jujur.

Pelajaran lingkungan keluarga yang juga saya serap adalah mengenai optimisme. Orangtua saya selalu bilang “kamu pasti bisa”. Mamah dan Abah doakan selalu hal demikian. Alhamdulillah, itu saya ingat selalu.

Ada cerita soal optimisme ini?
Ha-ha-ha, iya dalam banyak hal masa SMP dan SMA, saya kadang dalam beberapa hal malah kelewat  optimisme. Contohnya, ketika ujian karena saya pasti bisa, saya tidak belajar, tapi memang saya bisa mengerjalan soal-soal itu dengan baik. Tapi, kalau belajar ya pasti hasilnya akan lebih bagus lagi. Kenapa saya  tidak punya waktu belajar? Karena di usia itu saya sudah bekerja, sehari-hari saya ke sekolah jam 6 pagi, kalau ada PR belum beres saya selesaikan di sekolah, nanti jam 13.00 sesudah pulang sekolah, saya langsung kerja di toko material milik paman.

Didikan dari orangtua mengenai kejujuran, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, dan optimisme mempengaruhi sikap Anda saat ini?
Alhamdulillah menjadi bekal medasar untuk karir atau ketika saya (Novel Baswedan) melakukan aktivitas kerja sampai saat ini, mengambil porsi keterlibatan untuk kepentingan umum. Memperjuangkan kepentingan orang banyak.

S. DIAN ANDRYANTO

Baca: Novel Baswedan dan Kasus-kasus Besar korupsi yang Diungkapnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

36 menit lalu

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali melakukan orasi di parkir selatan Ponpes Bumi Sholawat, Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis 1 Februari 2024. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.


Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

13 jam lalu

Mantan Presiden Panama, Ricardo Martinelli. REUTERS
Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden


Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

1 hari lalu

Sandra Dewi dan Harvey Moeis/Foto: Instagram/Sandra Dewi
Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.


Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dan Yudi Purnomo Harahap menghadiri sidang Praperadilan Firli Bahuri dalam kasus penetapan tersangka dugaan pemerasan terhadap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Kamis, 13 Desember 2023. TEMPO/Yuni Rahmawati
Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah


Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Pengolahan bijih nikel di smelter feronikel PT Antam Tbk di Kolaka, Sulawesi Tenggara. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.


Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Tiba di Gedung ACLC KPK, Jakarta Rabu 12 April 2023. Ia diperiksa Dewas terkait laporan pengembalian Endar Priantoro ke Polri. TEMPO/Mirza Bagaswara
Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.


IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

Ketua IM57+ Institute M. Praswad Nugraha (tengah) didampingi Dewan Penasehat Novel Baswedan (dua kanan) menunjukkan barkas laporan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat 26 April 2024. IM57+ Institute melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas dugaan pelanggaran kode etik. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.


KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. Tim Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan). TEMPO/Martin Yogi Pardamean
KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.


Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 16 Februari 2024.  TEMPO/Imam Sukamto
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.


Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat memberikan penjelasan ketakhadirannya dalam sidang etik Dewas KPK pada Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Bagus Pribadi
Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.